webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
438 Chs

97. Penyiksaan

"Berani-beraninya kamu merendahkanku?" lanjut Jeremy. Matanya menatap tajam. "Seenaknya saja kamu merebut gadis kesayanganku!"

"Maksudmu Celia?" Nick terbatuk pelan. "Kamu salah paham."

Jeremy tertawa membahana. Kemudian matanya menyorot Nick seperti lampu LED. "Jangan pikir aku tidak tahu masa lalu kalian. Aku tahu kalau kamu dan Celia dulu pernah berpacaran lama sekali."

"Itu dulu," jawab Nick setenang mungkin. Padahal ia sedang menahan sakit di dada dan perutnya.

"Lalu mengapa kamu berani menciumnya di depanku?!" bentak Jeremy murka.

"Kamu tidak melihatnya dengan benar. Celia yang menciumku, bukan aku duluan."

"Apa bedanya?" Jeremy menarik rambut Nick ke belakang, membuatnya tersentak.

"Saat itu aku pikir, itu semua hanya salah paham. Aku tahu Celia memang licik. Dia sengaja menggodaku hingga membuatku tidak tahan lagi padanya. Ia menguras uangku. Kemudian dia bertemu lagi denganmu dan—"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com