webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
438 Chs

96. Penyekapan

Ia menunggu sampai emosi Milly mereda. Milly menangis, tapi juga sambil marah. Tidak ada suara isak tangis, yang ada hanya suara napasnya dan air mata yang mengalir membanjiri pipinya. Ingin sekali Nick mendekat dan menghapus air mata itu.

"Milly, tenangkan dirimu."

"Diam!" teriak Milly.

"Aku mohon. Biarkan aku bicara."

"Jangan pernah sekalipun!"

Nick menghela napas berat. Dadanya masih terasa sakit. Bahkan ketika Milly sudah di hadapan wajahnya, ia masih belum bisa menjelaskan apa-apa padanya.

"Milly ..."

"Aku bilang DIAM!" Wajah Milly begitu murka.

"Aku berhak untuk menjelaskan segalanya padamu!" seru Nick putus asa.

"Tidak!" balas Milly keras kepala.

"Aku dan Celia tidak ada hubungan—"

"HENTIKAN! Jangan pernah menyebut nama itu lagi!" teriak Milly. "Pergi! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"

"Aku tidak akan meninggalkanmu di sini," ucap Nick tenang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com