Milly mungkin akan kehilangan Marshal atau mungkin tidak. Yang penting, ia memiliki Nicholas, suaminya. Milly meremas tangan Nick yang berada di sebelahnya, tersenyum padanya.
Ika berjalan perlahan dengan wajah yang diliputi ketegangan, tapi ia masih bisa memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Marshal pun tidak kalah tegangnya seperti Ika. Ia tampak terkejut melihat Ika, seolah tak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya.
Ya, sama dengan Milly, ia juga tidak menyangka jika Ika bisa terlihat secantik itu. Hal itu mungkin karena Ika jarang berdandan. Bahkan saat Milly menikah pun, Ika tidak terlihat semenawan ini.
Ika yang sekarang bagaikan seorang bidadari dengan gaun pengantin yang indah. Wajahnya ayu berseri. Seperti ada butiran berlian yang berkilauan di wajahnya.
Sejak awal musik klasik dari sebuah biola dan piano mengalun sungguh indah, membuat bulu kuduk Milly meremang. Momen ini terlalu sakral.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com