webnovel
#ROMANCE
#R18
#FIRSTLOVE

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
438 Chs
#ROMANCE
#R18
#FIRSTLOVE

382. Paket Istimewa Untuk Li

"Li …," desah Martin di bibir Li sambil mengusap dada Li yang membulat besar. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk membuang angan-angan untuk bercinta dengan Li.

"Iya, Martin?" Li sedang melumat bibir Martin sambil memejamkan matanya.

"Aku akan melamar ke rumahmu secara resmi," ujar Martin.

Li melepaskan ciumannya. "Oh. Kapan?"

"Terserah padamu saja," kata Martin. "Aku ingin sekali berkenalan dengan keluargamu. Kalau aku sudah tidak punya keluarga lagi. Hanya ada paman dan bibiku saja. Mereka tinggal di Riau, jadi agak sulit jika meminta mereka untuk datang kecuali kalau kamu memang ingin bertemu dengan mereka. Aku akan meminta mereka untuk datang."

Li tampak agak gugup sedikit. "Entahlah, Martin. Aku jadi berpikir bagaimana caranya mengenalkanmu pada orang tuaku. Belum lagi kita masih harus menghadapi Lupi."

"Ya. Kamu bisa berbicara dulu dengannya dan menjelaskan tentang hubungan kita. Setelah itu baru kita bertemu bertiga. Atau terserah padamu, bagaimana baiknya."