Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Di perjalanan....
Alrescha ke bandara masih menggunakan taksi yang dari awal disewanya.
Hanya tinggal menyisakan beberapa lampu merah, maka taksi yang ditumpanginya sampai di pelataran parkir bandara.
Di kesendiriannya, Alrescha hanya diam menatap lampu jalanan di luar sana dengan tatapan menerawang.
Ia dibawa mengingat akan permintaannya kepada pemilik cafe beberapa saat lalu, kemudian menggelengkan kepala karena memberikan harapan palsu kepada keduanya.
Ya, harapan palsu jika suatu hari nanti Gretta akan kembali ke sana. Padahal ia tahu dengan jelas, jika si pemilik surai emas itu tidak akan kembali ke cafe.
Bagaimana bisa seseorang yang sudah meninggal akan kembali ke dunia, kecuali jika berita yang diterimanya salah informasi.
Ckitt!
Mobil berhenti di pelataran parkir, Alrescha turun setelah membayar ongkos berlipat, mengingat jika ia memakai taksi ini dari apartemen kemudian ke berbagai tempat sebelum akhirnya ke bandara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com