webnovel

PROLOG

"Jika Tidak Ada Dinding Untuk Bersandar,Maka Masih Ada Lantai Untuk Bersujud"

-

-

-

Kamila Adlillah biasa di panggil Mila  wanita muslim,cantik,imut, dan rendah hati,Mila seorang anak petani yang berasal dari perkampungan, anak pertama dari dua bersaudara dan adiknya bernama Naira Hanifah .Mila di didik oleh orang tuanya harus menjadi orang yang baik,rendah hati meskipun ia tergolong orang yang kurang mampu, setidaknya menghargai dan menghormati orang lain ,baik tua maupun muda.Pada suatu saat dia di haruskan keluar kota untuk mencari pekerjaan dikarenakan ekonomi keluarga.Dia mencari pekerjaan di kota yang tidak jauh dari kampungnya,dia mengemasi barang-barang-Nya yang akan dia bawah,dia berangkat jam 24.00.Maka dari itu dia beristirahat dahulu sebelum berangkat,tepat pada jam 23.30 ia terbangun dan bersiap-siap pamit kepada keluarga-Nya terutama pada kedua orang tuanya.

"Mah aku pergi dulu yah"ucap Mila kepada Mama-Nya sambil mengulurkan tangannya untuk berpamitan

"Iya nak hati-hati yah,jaga dirimu baik-baik"ucap mama Mila yang bernama Sinta ,dan Mila mengangguk dan tersenyum.

"Pah aku pergi dulu yah"ucap Mila sambil mengulurkan tangannya untuk berpamitan kepada Bapaknya yang namanya Beno

"Iya,jaga dirimu baik-baik"ucap pak Beno dan Mila pun sekali lagi mengangguk.

"Nai,kakak pergi dulu ya"ucap Mila sambil berpelukan bersama Naira.

"Iya kak, jangan rindukan Naira yah"ucap Naira.

"Tidak akan"ucap Mila dan detik berikutnya mereka tertawa.

"Assalamualaikum"ucap Mila sebelum pergi

"Waalaikumussalam"ucap sekeluarga Mila.

Mobil Mila pun melaju dengan kecepatan sedang....

Pukul 06.00

Mila pun sampai pada tujuaannya,ia akan mencari kost yang harga murah dan setelah mendapat kost yang cukup untuknya ia pun meletakkan barang-barang yang ia bawah meskipun Mila mempunyai keluarga di sini dari mama dan bapaknya dia tidak ingin merepotkan nya.Dia harus mandiri,setelah merapikan barang-barang-nya dia pun ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket,setelah selesai di pun merebahkan diri di kasur yang kecil,meskipun kecil ia pun nyaman menempati-Nya.

Pukul 10.00

Mila beranjak dari kasur masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka,setelah itu dia keluar dari kamar mandi untuk makan siang mengigat perutnya belum terisi dari tadi pagi ia keluar kost untuk mencari makanan di warung karena ia malas memasak dan capek,setelah membayar makanan tersebut,Mila mengambil kantong keresek tersebut yang isinya makanan.Saat berjalan ia tidak sengaja menabrak seorang wanita berumur sekitar 54 atau 55 tahun karena Mila menundukkan pandangannya dan ia pun mendapatka kemarahan dia di maki tapi Mila diam karena jika di meladeninya malah nanti berkepanjangan,dan sebelum pergi seseorang itu berkata...

"Apa orang tua mu tidak bisa mengajari mu dengan sopan santun atau mengajarimu dengan baik"ucap wanita itu.

"Maaf Bu saya nggak sengaja"ucap Mila meskipun geram atas ucapan ibu-ibu itu yang tetap berusaha menahan emosi nya.

"Sudahlah"ucap wanita itu dan lalu meninggal kan Mila yang kesal karena dirinya.

Dengan kesal Mila berjalan dia menendang sebuah kaleng minuman tersebut dan mengenai Sebuah mobil mewah tersebut, seseorang keluar dan mengecek mobil tersebut yang mengenai kaleng yang di tendang oleh Mila karena jalanan yang cukup sepi.

"Maaf apa anda yang menendang kaleng tersebut"ucap seseorang itu yang sedang menunjuk kaleng yang di tendang Mila.

"Iya pak,Maaf yah..saya nggak sengaja pak"ucap Mila.

"Seharusnya nona lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu karena bisa saja orang lain akan menerima imbasnya"ucap seseorang itu.

"Maaf pak"ucap Mila, yang memang merasa bersalah

"Iya saya maafkan, tapi jika anda melakukan sesuatu di pikir dulu lalu berkehendak "ucap seseorang itu lagi

"Maaf pak sekali lagi"ucap Mila

Sebelum seseorang itu mengucap kembali, seseorang di dalam mobil tersebut mengucap "Toni cepatlah"ucap seseorang itu dingin, sangat dingin bahkan bergedik ngeri mendengar suara itu didalam mobil tersebut.

"Baik tuan"ucap seseorang itu yang sedang memarahi Mila,dan seseorang itu kembali berbicara kepada Mila "sudahlah kau beruntung hari ini"ucap seseorang sebelum pergi.

Mobil itu pun melaju sangat kencang karena seseorang di dalam mobil pun sangat terburu-buru.

Setelah mobil itu menghilang dari pandangan Mila pun berucap "kenapa hari ini aku begitu sial sekali"ucap Mila,sambil berjalan Mila tak henti-hentinya mengerutu di dalam perjalanan-Nya sambil menghentakkan kakinya.

Mila pun sampai di rumah kost-Nya dan masuk mengambil piring dan sendok untuk memakan makanan yang ia beli tadi.

Setelah itu Mila mencuci piring,dan setelah itu ia mengambil handphone-Nya untuk mencari lowongan pekerjaan, setelah 30 menit melihat sosial media yang menawarkan pekerjaan dia pun, langsung mengisi formulir pendaftaran tersebut,meskipun itu pekerjaan office girl (OG) karena Mila hanya menempuh pendidikan sampai SMK saja,yang penting pekerjaan itu  halal bukan...

Setelah mengisi formulir tersebut ia menyimpan handphone-Nya dan melaksanakan kewajiban-Nya sebagai seorang muslim yaitu shalat Zuhur...

18.00

Pada saat malam hari ia mengecek lowongan pekerjaan tersebut,dan namanya pun masuk dalam pekerjaan tersebut.Besok pagi ia harus bangun pagi-pagi sekali karena besok adalah hari pertama kalinya ia bekerja dan harus disiplin dan tepat waktu.

POV Kavin

Kavindra Alfarezi biasa dipanggil tuan Kavin. seorang pria yang tampan,tajir melintir,dingin,kejam dan seorang ketua Mafia di belahan dunia. Dan memiliki berbagai perusahaan baik itu fashion, perhotelan,wisata,hiburan,dan bahkan memiliki perusahaan senjata api dan senjata tajam. Bahkan ia mampu merakit senjata apinya sendiri.

Di ruang kerja

Kavin pada saat itu sedang mengecek dokumen-dokumen perusahaan dan di saat sedang mengecek ia mendapat informasi dari sekretaris sekaligus tangan kanannya, bahwa perusahaan di salah satu provinsi Indonesia, yang sedang ada masalah yang cukup besar dan dia pun harus turun tangan untuk menyelesaikan-Nya.

"Maaf tuan saya ingin menyampaikan sesuatu"ucap Toni.

"Katakan!"ucap Kavin dingin.

"Perusahaan di salah satu provinsi di Indonesia terjadi masalah yang cukup besar dan tuan yang harus turun tangan untuk menagani-Nya sendiri"ucap Toni.

Kavin pun terdiam beberapa detik kemudian..

"Baik siapa kan jet pribadi untukku kita berangkat sekarang"ucap Kavin tanpa pikir panjang.

"Baik tuan"ucap Toni.

Yah Kavin seorang ketua Mafia Trygve yang di kekejami di belahan dunia maka dari itu banyak musuh yang tidak menyukainya ia ingin mengambil posisi itu dari kavin tapi tidak bisa karena ketua Mafia Trygve tidak akan pernah di jatuhkan siapapun itu orang yang melawannya.

Toni kembali menghampiri kavin "maaf tuan jet pribadi-Nya sudah siap"ucap Toni.

"Baik"ucap Kavin,dan beranjak dari kekuasaannya dan melangkahkan kakinya menuju mobil.

Toni membukakan pintu mobil untuk Kavin untuk menuju bandara Soekarno-Hatta,setelah sampai di bandara Kavin langsung menaiki jet pribadi tersebut.

Beberapa jam kemudian....

Kavin sampai di kota tersebut dan ia pun langsung ke perusahaan,dan di saat ia di tengah jalan ada suara yang sangat keras mengenai mobil yang di tumpangi-Nya dan Toni keluar untuk mengecek mobil, dan dapat Kavin lihat bahwa Toni sedang menegur seorang wanita cantik tapi ia terburu-buru maka ia memanggil Toni "cepatlah Toni"ucap Kavin dingin.

"Baik tuan"ucap Toni.

Dan Toni pun kembali melajukan mobilnya dan setelah melalui perjalanan yang cukup menguras tenaga.Kavin pun langsung masuk bersama Toni di perusahaan tersebut dan Toni menyampaikan kepada karyawan-Nya akan mengadakan besok meeting.

Setelah mengucapkan itu Kavin dan Toni pergi,semua karyawan cukup di kejutkan oleh kedatangan Kavin dan Toni.

Kavin menuju hotel untuk beristirahat karena ia akan mengadakan meeting besok.

POV Author:

05.00

Mila bangun untuk melaksanakan shalat subuh,dia beranjak dari tempat tidur dan memasuki kamar mandi untuk mengambil wudhu,dan shalat subuh.Setelah melaksanakan shalat subuh dia pun memasuki kamar mandi kembali untuk membersihkan tubuhnya dan berangkat kerja,Mila harus berangkat pagi karena hari ini hari pertama-Nya bekerja.

Setelah sarapan pagi,Mila berangkat kerja menaiki angkutan umum,setelah memakan waktu 10 menit ia sampai di perusahaan tersebut.

Mila menghela nafas terlebih dahulu sebelum masuk,setelah menghela nafas beberapa menit ia pun memulai melangkah kan kakinya masuk di perusahaan tersebut.

Mila langsung ke resepsionis untuk menanyakan sesuatu"maaf mbak apakah yang di sini yang menerima lowongan kerja"ucap Mila kepada resepsionis.

"Iya,apakah anda bernama Kamilah Adlillah"ucap resepsionis tersebut.

"Iya mbak"ucap Mila sambil tersenyum.

"Ohhh,anda di terima bekerja disini mari ikut saya"ucap resepsionis tersebut.

"Iya mbak"ucap Mila

"Maaf,saya lupa memperkenalkan saya Maya"ucap Maya sambil mengulurkan tangannya dan di sambut dengan senang oleh Mila.

"Kamila Adlillah, panggil ajah Mila"ucap Mila sambil tersenyum.

"Oke,baik.santai ajah kalau sama gue nggak usah bicara formal"ucap Maya sambil tersenyum.

"Okelah"ucap Mila sambil tertawa bersama Maya.

Setelah berada di ruang pantry Mila menemui seseorang dan mengikuti Maya yang melangkah ke arah orang tersebut.

"Perkenalkan ini ibu Daliyah ketua OG disini"ucap Maya kepada Mila

"Perkenalkan saya Mila Bu"ucap Mila sambil mengulurkan tangannya dan tidak lupa pula dengan tersenyum.

"Ibu Daliyah"ucap Bu Daliyah menerima uluran tangan Mila sambil tersenyum.

"Oke,Mila aku pergi dulu yah"ucap Maya sambil tersenyum

"Oke mbak"ucap Mila sambil tersenyum

Setelah kepergian Maya,Mila di ajak oleh Bu Daliyah untuk berganti pakaian khusus OG.

"Sekarang tugas kamu,kamu bikin kopi sama teh dan bagikan pada karyawan lainnya"ucap Bu Daliyah sambil tersenyum.

"Baik bu"ucap Mila sambil tersenyum.

Mila melangkah-kan kakinya ke pantry untuk membuat kopi dan teh,saat sedang membuat kopi dan teh ada seseorang masuk seorang wanita, kalau dilihat-lihat dia seumuran dengan Mila.

"Assalamualaikum,hai karyawan baru yah"ucap seseorang itu yang bernama Nara.

"Waalaikumussalam,iya mbak"ucap Mila sambil tersenyum.

"Owhh iya, kenalin nama gue Nara,nggak usah bicara formal sama gue santai aja kalau sama gue"ucap Nara sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum.

"Aku Mila mbak,ohh iya mbak"ucap Mila sambil membalas uluran tangan Nara.

"Panggil Nara ajah, kalau diliat-liat kayak nya kita seumuran"ucap Nara.

"Oke,Iya deh aku juga pikir begitu"ucap Mila sambil tersenyum.

"Iya,hahaha"ucap Nara sambil tertawa dan di ikuti oleh Mila.

"Oke,Nara aku antar kopi dan teh ini dulu yah sama karyawan lainnya"ucap Mila.

"Okeyyyy"ucap Nara sambil menampilkan ibu jarinya.

Mila pun melangkahkan kakinya untuk memberikan air hangat tersebut kepada karyawan saat ingin kembali ke pantry dia dihadang oleh karyawan wanita dari dan berucap "maaf mbak bisa minta tolong, tolong berikan dokumen ini kepada CEO di lantai 3"ucap karyawan wanita tersebut.

"Baik mbak"ucap Mila sambil melangkah-Kan kakinya menuju ruang CEO.

Mila memakai tangga darurat karena ia tak tahu menggunakan lift, setelah sampai di lantai 3 Mila mengantarkan dokumen tersebut,saat di depan pintu yang bertuliskan ruang CEO Kavin,Mila mengetuk pintu dan seseorang bersuara sangat dingin "Masuk"ucap Kavin dari dalam ,Mila memutar knalpot pintu tersebut dan melangkah kakinya menuju seseorang itu,"maaf pak ini dokumen keuangan dari Bu Lina"ucap Mila,yah seseorang wanita tadi yang memberikan dokumen kepada Mila adalah Bu Lina staf keuangan.

Kavin mengangkat kepalanya untuk melihat seseorang itu ,saat melihat seseorang itu mata keduanya saling bertubrukan ,bertatapan dan keduanya deg...deg..., Kavin merasa tersengat aliran listrik, wanita di depannya ini cantik dan seorang muslim karena memakai hijab dan Kavin berkata "berikan kepadaku"ucap Kavin ,dengan tangan bergetar Mila memberikannya.

"Kalau begitu saya pamit dulu pak"ucap Mila sambil menundukkan pandangannya

"Baik"ucap Kavin dingin.

Mila melangkah kan kakinya keluar dari ruangan tersebut dengan menghela nafas karena dia tadi menahan nafasnya di dalam ruangan tersebut saat melihat CEO itu.

Setelah Mila keluar dari ruangannya Kavin pun membatin "Menarik".

Dalam hati Mila setelah keluar ruangan tersebut Mila berkata"tampan,tegas,dan....dingin"ucap Mila dalam hati.

Mila melangkah kakinya kembali ke pantry menemui Nara dan Bu Daliyah yang sedang bersantai-santai.

"Dari mana ajah lama banget"ucap Nara kesal karena menunggu Mila dari tadi.

"Dari ruang CEO, tadi aku di suruh sama Bu Lina kasih dokumen keuangan pada CEO"ucap Mila

"Owwh, yaudah Mila istirahat dulu kalau ada karyawan minta air hangat kamu bikinin lagi yah"ucap Bu Daliyah sambil tersenyum.

"Owwh,iya Bu"ucap Mila sambil membalas senyuman.

Telepon ruang pantry berdering dan Bu Daliyah bangkit dari duduknya dan mengangkat telepon tersebut

"Maaf ada yang bisa saya bantu"ucap Bu Daliyah sopan.

" Suruh office girl tadi yang membawa dokumen suruh keruangan ku dan jangan lupa membuatkanku kopi untuk-ku dan suruh juga dia yang membawanya sendiri ke ruangan ku"ucap Kavin dingin.

"Baik tuan"ucap Bu Daliyah.

Dan setelah telepon terputus Bu Daliyah berkata "Mila buat kan kopi untuk CEO dan bawakan dia keruangan-nya"ucap Bu Daliyah.

"Baik bu"ucap Mila

Belum genap 10 menit Mila beristirahat Bu Daliyah menyuruhnya untuk membuat kopi karena CEO yang menyuruh Bu Daliyah untuk Mila yang membuatnya sendiri.

Mila melangkahkan kakinya untuk membuat kopi setelah kopi itu selesai Mila membawa keruang CEO ,Mila mengetuk pintu CEO dan suara dingin itu menyuruhnya"Masuk"ucap Kavin.

Mila melangkahkan kakinya untuk meletakkan kopi itu diatas meja Kavin.

"Silahkan pak"ucap Mila.

"Emmm"Kavin Hanya berdehem.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak"ucap Mila sambil membukukan sedikit badannya dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan tersebut, saat Mila hendak membuka pintu suara dingin itu kembali memenuhi ruangan.

"Di mana kau tinggal"ucap Kavin dingin

"Saya tinggal di kost pak"ucap Mila dengan panas dingin,karena ia di tatap oleh mata kelam dan tajam.

"Kemarilah"ucap Kavin menyuruh Mila mendekatinya

Dengan was-was Mila pun melangkahkan kakinya menuju Kavin.

"Kau akan menjadi office girl khusus untukku"ucap Kavin dingin

"Baik pak,kalau begitu saya permisi"ucap Mila.

Setelah punggung Mila hilang Kavin pun mengangkat sudut bibirnya meskipun sangat sedikit,baru kali ini ia tersenyum melihat wanita cantik dan menggemaskan di matanya.

"Kau adalah milik ku,kau takkan pernah lepas dari sisiku"ucap Kavin sambil tersenyum.

Kavin pun meminum kopi buatan Mila

"PAS"ucap Kavin.

19.05

Toni heran mengapa tuannya ini tersenyum satu hari ini,tidak biasanya tuannya ini tersenyum tanpa sebab. Meskipun begitu Toni tidak bisa berkomentar jika dia berkomentar bisa-bisa gaji nya di potong meskipun gaji begitu besar,Toni membukakan pintu mobil untuk Kavin,dan Toni melajukan mobil itu ke mansion-Nya

Setelah sampai Kavin langsung masuk ke dalam mansion-Nya meskipun tidak sebesar mansion milik-Nya di Jakarta,ia di sambut oleh maid di sana "Selamat Malam tuan"ucap kepala maid tersebut dan di sambut dengan anggukan oleh Kavin.

~~~°°°~~~

Mila pulang 19.00

Mila menunggu ojek online yang di pesannya setelah ojol itu datang Mila langsung menaiki jok belakang,setelah memakan waktu sekitar 10 menit Mila sampai di kost nya tersebut dan menyerahkan ongkos kepada ojol tersebut dan Mila mengucapkan

"Terima kasih pak"ucpa Mila

"Sama-sama nak"ucap bapak ojol itu sambil tersenyum

"Kalau begitu saya pamit dulu yah pak"ucap Mila sambil tersenyum

"Iya nak,jaga dirimu baik-baik"ucap bapak itu dan di berikan oleh senyuman oleh Mila,bapak ojol itu tahu bahwa Mila sendiri tinggal di kost tersebut.

Mila membuka pintu kost tersebut dan meletakkan tasnya dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan tak lupa pula mengambil wudhu untuk sholat isya,dan setelah keluar kamar mandi Mila mengambil baju santai dan mengambil mukenah untuk sholat, selepas sholat Mila tertidur diatas sajadah kerena kelelahan.

~~~°°°~~~

Di mansion Kavin.

Setelah merebahkan dirinya di kasur king size Kavin memikirkan Mila,ia ingin tahu di mana Mila berada Kavin ingin kembali bertemu dengan Mila menatap manik mata Mila yang indah. Kavin frustasi dia menelepon Toni untuk mencari informasi Mila.

"Halo tuan"ucap Toni di sembarang sana

"Cari informasi tentang Kamila Adlillah yang bekerja di perusahaan ku. SEKARANG"ucap Kavin dengan tegas dan dingin

"Baik tuan"ucap Toni dengan patuh

30 menit kemudian datang dan mengetuk pintu kamar Kavin

"Masuk"ucap Kavin dingin

Toni membuka pintu kamar Kavin dan terlihatlah Kavin yang sedang bersandar di kepala ranjang sedang memegang handphone untuk mengecek e-mail

"Tuan saya sudah mencari informasi tentang Kamila Adlillah"ucap Toni kepada Kavin

"Katakan"ucap Kavin tanpa mengalihkan perhatian-Nya kepada handphone

"Kamilah Adlillah biasa di panggil Mila dia anak pertama dari dua bersaudara, dia berada di kota ini untuk mencari pekerjaan karena ekonomi keluarga,di mengontrak tidak jauh dari perusahaan. anak petani yang ayahnya bernama Beno dan ibu nya bernama Sinta dia tinggal di suatu perkampungan,dan tamatan SMK"ucap Toni panjang lebar.

"Siapkan mobil untukku kita ke kostnya, sekarang"ucap Kavin.

"Baik tuan"ucap Toni

Tanpa sadar Kavin tersenyum,5 menit kemudian Kavin turun dari kamar menuju depan mansion,Toni yang melihat Kavin langsung membuka kan pintu mobil untuk Kavin.

Toni melajukan mobil yang di tumpangi-Nya setelah memakan waktu 20 menit diapun sampai di kost Mila.

"Kau tunggu disini dan berjaga-jagalah"ucap Kavin kepada Toni

"Baik tuan"ucap Toni patuh

Kavin melangkahkan kakinya ke kost Mila dengan mengendap-endap,Kavin membuka jendela kamar Mila dengan sangat hati-hati dan memasuki kamar Mila,dapat di lihat bahwa Mila terlelap dalam tidurnya Kavin melangkahkan kakinya menuju kearah Mila.

Kavin mendudukkan dirinya di dekat Mila dan Kavin melihat Mila yang sedang terlelap memakai mukenah...yah Mila tertidur setelah mengerjakan shalat isya karena ia kelelahan. Kavin melihat lekat wajah Mila dari mata,hidung,pipi yang chubby dan terakhir bibir Mila.

Kavin hanya bisa memandangi wajah Mila yang tertidur pulas,"pasti ia kelelahan"gumam Kavin.

30 menit berlalu yang Kavin lakukan adalah hanya memandangi wajah Mila.

Setelah puas Kavin beranjak dari duduknya dan melihat Mila sekilas dan mengucapkan

"Selamat tidur,semoga mimpi indah"ucap Kavin setelah itu ia pun keluar menuju jendela.

Saat melihat Kavin dari kejauhan Toni langsung membukakan pintu mobil untuk Kavin,saat berada di dalam mobil Kavin tak henti-hentinya tersenyum,karena mengingat Mila,dan Toni yang berada di dekat-nya terheran-heran oleh kelakuan tuannya.

Kavin sampai pada mansion-Nya ia langsung masuk kedalam dan menuju kamarnya saat sampai di Kamarnya Kavin langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu ia pun langsung merebahkan diri di kasurnya.

•••••••••••••

Follow IG @maddah_nm_official