webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs

Side Story - Alexander XV

Setelah beberapa jam perjalanan yang terasa sangat panjang. Mobil milik Roy berhenti pada sebuah cottage milik keluarga. Lampu jalanan menyala remang karena matahari pagi mulai menyingsing.

Roy memarkirkan kendaraannnya pada pekarangan villa, ia bertolah-toleh sesaat sebelum mengeluarkan Momo dari dalam mobil.

[Di mana ini?] Momo masih lemas, sekujur tubuhnya seakan menderita lemah otot. Gadis itu hanya bisa pasrah saat tangan kurus dan pucat itu mengangkatnya ke atas pundak.

"Ayo kita masuk, Sayang!"

Roy dengan mudah membopong tubuh Momo lantaran gadis itu sama sekali tidak melawan. Efek obat tidur yang digunakannya sangat kuat sehingga Momo belum juga tersadar dari rasa kantuknya.

Meski sudah bisa merespon, namun mata Momo masih terlalu lekat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com