webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

Side Story - Alexander VI

Wajah Momo terlihat kusut karena susah tidur, bayangan mata yang melotot ke arahnya membuat Momo ketakutan. Apa itu hantu? Ada hantu di rumah tetangga sebelah? Ah, tidak salah, pasti hantu. Rumah itu sudah lama tidak di tinggali, pasti ada hantu yang bersarang di sana.

"Apa Kakak Pelukis itu tidak takut dengan hantu?" Momo bergumam di depan Alexander.

"Seniman biasanya eksentrik. Mungkin dia malah senang bila ada hantu di dalam rumahnya. Lagi pula kenapa juga kau KEPO? Melirik tanpa ijin ke dalam rumah orang lain bisa dikategorikan sebuah tindak kejahatan." Alexander menutup buku kesehatan yang sedang di bacanya.

"Penasaran, tetangga baru itu seperti apa orangnya." Momo menaruh dagunya di atas meja priksa.

"Kau bilang sudah pernah bertemu sebelumnya?!"

"Iya, tapi dia menundukan kepala saat menyapaku, rambutnya yang ikal dan panjang menutupi wajah, kan jadi tak terlihat." Momo mengingat pertemuan pertama mereka.