webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
Not enough ratings
529 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

Side Story - Alexander IX

Polisi memborgol kedua pergelangan tangan Alexander. Semua bukti hilangnya Momo mengarah pada sang dokter muda. Polisi mencoba membuka ruang penyimpanan obat dan menggeledah lagi semua isi rumah Alexander dan juga barang milik Momo. Siapa tahu ada yang bisa mereka temukan lewat benda-benda itu. Jejak yang bisa membawa mereka pada tubuh Momo.

Alexander memilih diam, sebagai seorang pria yang pintar ia tahu bahwa percuma menjelaskan duduk perkaranya saat ini. Lebih baik menunggu sampai ke kantor polisi.

Kedua orang tua Momo terutama Ellen memandang Alexander dengan geram. Mereka sungguh-sungguh membenci Alexander yang menyembunyikan fakta telah menculik anak gadisnya. Ellen terus menangis dalam dekapan sang suami, berharap Momo akan baik-baik saja. Pria ini tidak memperkosa atau bahkan membunuhnya!!