108 JASMINE’s LITTLE PLAN

Dua hari kemudian.

Relia membantu Jasmine mengemasi barang-barangnya sementara Jasmine sibuk menggulir layar ponsel mencari hal menyenangkan yang bisa ia dapatkan di Okinawa nanti. Mulai dari makanan, tempat wisata, sampai apa saja yang harus dilakukan selama di sana.

"Katanya banyak kerajinan kerang dan pernis juga kain tenun. Kau mau oleh-oleh apa, Lia?"

"Pria tajir yang tampan." sahut Relia sembari tergelak, Jasmine juga. Jawaban Relia benar-benar di luar konteks liburannya kali ini.

"Dengan Kato saja, dia tampan," bisik Jasmine.

"Nona ada-ada saja. Enggak ah, mukanya aja seremnya minta ampun." Relia menolak terang-terangan.

"Leon juga garang, menyeramkan, dan juga sedikit menyebalkan. Kok aku mau ya?" Jasmine mengelus dagunya heran dengan pilihan hatinya.

"Ehm, Nona ...." Relia hendak memberi tahu Jasmine bahwa Leonardo tengah berdiri di belakang istrinya, Namun Leonardo memberi kode dengan jari telunjuk di depan mulut agar Relia tetap bungkam.