Bayangan akan masa lalu berputar dalam ketidak sadarannya. Saat Reva menghabiskan hari-hari bersama dengan Ayah dan Ibunya. Menelusuri hamparan ladang bunga di samping hamparan sawah yang menguning. Sang Ibu membawa keranjang dari rotan sementara Ayahnya sibuk menggelar tikar di bawah pohon rindang.
Reva berlarian … sembari membawa jaring serangga ia berusaha menangkap kupu-kupu. Saat itu begitu membahagiakan. Piknik kelurga terakhirnya bersama sang Ayah dan Ibu. Bayangan wajah mereka terlihat samar, terakhir, saat Reva lelah dan ingin mendekat wajah mereka berubah menjadi penuh dengan darah.
"KYYAAAA!!!" jerit Reva pilu di dalam mimpinya.
.
.
.
Mata Reva bergerak gerik dalam kelopaknya sebelum terbuka karena ketakutan. Mimpi yang sangat menakutkan. Begitu luar biasanya kenyataan bahwa ia mengikuti manusia-manisia pembunuh kedua orang tuanya dan bersandar pada mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com