"Kalian anak-anak yang durhaka! Sungguh kalian durhaka Bagaimana bisa kalian memperlakukan ayah kalian seperti ini, heh? Yang satu tidak mau pulang, dan yang lain tertidur sangat lama. Apa dunia kalian di sana sungguh indah, hah? Kumohon, bangunlah, Jia!
"Hiduplah di dunia yang sama seperti ayahmu ini! Jangan seperti ini terus, Ayah mohon, Jia!" Suara lelaki itu terdengar bergetar seperti menahan tangis. Dia adalah Tuan Kim Jae, ayah dari Kim Jia dan Kim Jangjun.
Tuan Kim Jae menatap sendu ke arah putrinya.
Tuan Kim Jae menyadari jika jemari Jia mulia bergerak secara perlahan. Kelopak mata Jia juga terlihat berkedut, seperti Jia berusaha untuk membuka kelopak matanya
"Jia, kau sudah sadar?" ucap Tuan Kim Jae sambil menyeka air mata, yang membasahi wajah tampannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com