webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realistic
Not enough ratings
292 Chs

Cinta Pertama

Kenshin Himura terbangun di suatu tempat persegi bercat cokelat. Kepalanya masih terasa agak pusing. Dia berusaha mengumpulkan nyawa dan mengingat apa yang sebenarnya terjadi.

"Kau sudah sadar, Kenshin?" ucap sosok pria yang baru saja memasuki ruangan ini.

"Sensei??"

"Ya, anak buahku menemukanmu pingsan di depan pintu gerbang kuil. Sepertinya, ada yang sengaja membuatmu pingsan, entah dengan cara apa," ucap Taiga Sensei pada Himura dengan tatapan dingin, entah kenapa? Ah ya, Himura baru ingat. Himura tadi bersama Takeru, bukan?

"Taku-san dimana?" ucap Himura hati-hati, takut membuat gurunya marah.

"Dia sudah tak ada, ketika anak buahku menemukanmu. Pasti ulah lelaki Korea itu lagi. Aku tak akan memaafkannya jika ia melukai putraku walau hanya sedikit goresan."

Tuan Taiga berucap dingin.

Himura dapat melihat amarah lelaki tua bermarga Watanabe itu.

"Gomennasai, Sensei."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com