webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realistic
Not enough ratings
292 Chs

Anak Haram?

Jangjun malah tertawa melihat reaksi yang berlebihan dari putranya. Jangjun menarik kedua tangan Ryushin dan ingin melihat wajah putranya saat ini.

"Hahaha ... kenapa sih, Shin? Kenapa kamu harus malu sama papanya sendiri, coba?!"

"Aakh, jangan ingatkan itu lagi, Papa! Tadi itu, mimpi Ryushin seram banget. Jadi, sampai terbawa sampai dunia nyata," gumam Ryushin, tapi masih menutupi wajahnya.

Jangjun terus berusaha menarik kedua tangan Ryushin. Dia ingin menertawakan mata Ryushin yang sudah sembab karena menangis semalaman itu.

"Ayolah, perlihatkan wajah jelekmu pada papa, Shin!"

"Nggak! Ini memalukan, Papa!" teriak Ryushin, setengah kesal.

"Sama papa sendiri kenapa harus malu, coba?"

"Papa 'kan tukang julid, pasti habis ini diejek terus karena terus nangis seperti bayi."

"Aakh, tidak akan, Shin! Yang biasanya julid 'kan kamu! Masa' tukang julid takut di julidin sih? Itu 'kan nggak etis namanya, huh?!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com