"Tuan Besar Kim Jae menyuruh kami membawa Anda ke Korea Selatan tanpa mengajak bocah itu, Kim Jangjun-ssi." Ucapan Park Ryeowook menghentikan percakapan ayah dan anak itu.
Jangjun terhenyak mendengar nama itu. Jangjun langsung menarik Ryushin ke dekapannya secara tiba-tiba dan memeluknya dengan erat.
Jangjun menekan telinga putranya ke dada bidangnya. Jangjun tidak ingin Ryushin mendengarkan semua percakapan mereka setelah ini.
"Memangnya, apa yang membuat atasan kalian tiba-tiba mengingat putranya, huh?! Bukankah beliau bahkan mengatakan jika aku ini sudah mati terkena virus pada sanak Kim lainnya, heh?"
Saat mengatakan ini, Jangjun sambil tersenyum miris. Tidak cukup mengusir Jangjun dari keluarga Kim, tapi Kim Jae juga mengatakan bahwa Jangjun sudah meninggal.
Ryushin terus berusaha melepaskan pelukan papanya karena telinganya terasa berdengung sakit. Papanya terlalu kuat menekan telinga Ryushin saat ini. Namun, Jangjun malah semakin menekan telinga Ryushin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com