webnovel

(Ketrin) Chapter 1

Hujan deras turun, membasahi seluruh tenda yang di penuhi oleh para siswa yang sedang berkemah dalam rangka hari terakhir mereka menjadi siswa di tahun ke-9.

"Bagaimana ini, semua baju kita akan basah jika hujan ini terus turun seperti ini??" Seorang gadis dengan peringai sombong terus marah-marah di dalam tenda yang sesak dengan beberapa orang yang juga berteduh disana.

"Kenapa kalian masuk ke tendaku???? apa kalian tidak bisa pergi ke tenda kalian masing-masing????" Saat hujan turun semua orang berhamburan dari lapangan dan masuk ke sembarang tenda tanpa memikirkan banyak hal lagi, kebanyakan dari mereka berpikir yang penting bisa berlindung dari hujan yang secara tiba-tiba turun begitu deras.

"Sudahlah claudy, mereka semua kehujanan sama sepertimu, lebih baik kamu diam dulu sebelum semua orang ini kesal mendengarmu terus menggerutu, bahkan aku tidak tahan dan menyesal masuk ke tendamu" Seorang lelaki yang juga menjadi bagian dari perkemahan itu berbicara tegas kepada claudy, gadis manja dan sombong yang terus mengeluh karena hujan deras saat itu.

Dari sekian banyak orang yang berada di dalam tenda, ada satu gadis yang terus melihat ke arah luar dan memandang langit yang begitu gelap saat itu, dia duduk paling depan, tepat di pintu tenda dan tidak memperdulikan keributan yang terus terjadi di belakangnya.

"Hujan ini berkah, kalian tidak perlu meributkan soal ini, tidak akan lama lagi reda dan kita bisa melanjutkan acara kita malam ini" Tiba-tiba saja dia bicara dan membuat dua orang yang berdebat di belakangnya diam karena mendengar kata-katanya.

"Siapa itu??? apa Si Gadis Peramal ????? aaaah aku mulai bosan disini apa lagi dengan Si gadis keturunan dukun itu, kenapa dia bisa ada di tendaku???" Kembali Claudy membuat semua orang risih mendengar setiap cemoohnya terhadap orang lain.

Masih bergemuruh dengan semua suara orang-orang yang meminta Claudy untuk diam, tiba-tiba saja suatu hal terjadi yang membuat mereka diam dan melihat ke arah luar tenda.

Seperti biasa, ucapan Si Gadis Peramal itu benar terjadi. Hujan yang awalnya begitu deras tiba-tiba berhenti dan membuat semua orang kembali takjub dengan ramalan yang di ucapkan olehnya.

"Kenapa kamu tidak mengatakan hal itu dari tadi, mungkin kita tidak perlu basah kuyup seperti ini, apa kamu sengaja membuat semua baju kita basah dulu baru kamu menghentikan hujannya??????" Claudy terus saja meracau tak tahu malu, baru tadi dia menghina ramalan Si Gadis Peramal itu, sekarang dia langsung meminta lebih dari ramalannya.

"Bukan aku yang menghentikan hujannya, tapi alam sendiri yang menginginkan itu, aku tidak pernah melakukan hal-hal semacam itu, dan aku mohon tutup mulut jahatmu itu!".

Gadis berambut panjang, berkulit putih dan cantik, namun dia cenderung di jauhi oleh banyak teman-teman sekolahnya karena sifat aneh yang telah di julukan padanya oleh semua orang di sekolah, sifat aneh yang melekat padanya itu adalah soal dia yang memiliki kata-kata yang bertuah, hampir semua kata-kata yang keluar dari mulutnya, akan segera terjadi setelahnya dan semua orang menjadi takut berada dekat dengannya, karena takut terkena kutukan.

Semua orang berpikir lebih baik tidak berurusan dengannya dari pada mereka mendapatkan ramalan buruk darinya.

Si Gadis Peramal itu bernama Ketrin Devin, Ketrin memiliki kebiasaan berbicara tentang hal yang mungkin akan terjadi, namun sebenarnya dia sendiri tidak tahu apa itu akan benar terjadi atau hanya ada di pikirannya saja dan terucap begitu saja di mulutnya.

Predikat yang melekat pada dirinya sebenarnya sangat tidak benar, dia tidak bisa meramal sama sekali, dia bahkan tidak pernah bermimpi atau apapun itu untuk mendapatkan petunjuk tentang apa yang akan terjadi, dia hanya memikirkannya dan kemudian terucap begitu saja karena terbawa situasi dan kondisi saat semua itu terjadi, dan seperti yang banyak orang katakan, mulutnya bertuah, sebagian besar yang ia katakan kemudian akan terjadi begitu saja.

Namun tidak jarang juga apa yang Ketrin katakan tidak terjadi sama sekali dan itu yang akhirnya membuat teman-teman di sekolahnya berpikir Ketrin adalah orang aneh yang memiliki kebiasaan seperti Peramal Gila yang suka mengutuk.

Next chapter