Mo Chiwei mencium Tang Xinyan dengan semakin kuat dan liar.
Tang Xinyan ingin mendorongnya menjauh, tapi tubuhnya terasa lemas.
Setelah memegang kemeja Mo Chiwei, akhirnya dia bisa berdiri dengan stabil.
Ada perasaan aneh jauh di dalam lubuk hatinya.
Tang Xinyan merasa malu dan tak berdaya. Saat ini, dia hanya ingin menjauh dari pria berbahaya ini.
Dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mendorong Mo Chiwei menjauh sekali lagi. Kali ini, dia berhasil mendorongnya menjauh.
Mo Chiwei mundur selangkah.
Namun, jarak antara keduanya masih sangat dekat, sampai Tang Xinyan tidak bisa melarikan diri.
Suasana di kamar mandi itu tiba-tiba menjadi sangat hening, hingga mereka bisa mendengar detak jantung masing-masing.
Tang Xinyan mengepalkan kedua tangannya dan menatap Mo Chiwei.
Mo Chiwei menatap Tang Xinyan dalam-dalam, seolah-olah dapat membaca pikirannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com