Di kegelapan malam, wajahnya tampak acuh tak acuh dan kejam seperti Asura. Saat ini, dia hanya memandangi Kumiko dan Fusen Ryota yang melarikan diri.
Kemudian, dia perlahan mengangkat pistol di tangannya.
Membunuh Fusen Ryota, pemimpin organisasi itu, memang salah satu tujuannya saat mengatur kerjasama antara Enrique dan Yamaguchi.
Hanya saja, kegelapan malam membuat siluet dua orang yang berjalan menjauh itu semakin tampak samar. Secara perlahan, keduanya menjadi tidak bisa dibedakan. Bo Yan yang memegang pistol dan berusaha membidik pun tiba-tiba berhenti.
Pada saat yang bersamaan, dia teringat tentang apa yang baru saja terjadi di pangkalan rahasia bawah tanah. Tatapan Kumiko kepadanya…
Memikirkan kedipan yang diberikan wanita itu padanya...
Meski terlihat sangat ringan, tetapi gerakan mata itu berhasil membuat hati Bo Yan bergetar!
Entah mengapa, itu membuatnya merasa begitu akrab dengan Kumiko.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com