Kancing kemeja An Ge'er terlepas satu per satu, gadis itu mengenakan kaus kecil ketat berwarna putih di dalamnya.
Di tengah perlawanannya, pinggang putih An Ge'er yang kecil dan ramping telah terbuka. Kaus yang tipis dan ketat di tubuhnya itu merosot dari bahu, lalu menonjol oleh kelembutan di dadanya.
Dada An Ge'er naik turun karena tegang, dia agak gemetar. Pemandangan itu benar-benar memikat, mungkin bisa sampai membuat orang yang melihatnya mimisan.
Rong Bei jelas merasa bahwa Rong Bei kecil yang ada di bawah mulai berteriak.
An Ge'er menggigit bibirnya, matanya memerah, dia benar-benar marah sampai hampir menangis.
Melihat sifat Rong Bei yang gigih dan nekat, seandainya An Ge'er bisa lolos, dia pasti akan membalasnya di kemudian hari.
An Ge'er berjuang untuk melepaskan dasi yang mengikat kedua tangannya. Pada itu juga, seberkas antusiasme yang membara tiba-tiba muncul di mata Rong Bei yang sipit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com