webnovel

Part 3: Mendadak ke Indonesia

Di Seoul, jam setengah sepuluh malam.

Di sebuah apartemen berkumpulnya 3 cowok tampan dan 1 cewek cantik di sebuah ruang tamu bernama Sungchan, Jaehyuk, Heesung dan Alisha lagi menonton film horror. Mereka juga sering berteriak ketakutan sedangkan Alisha diam saja.

"Hei, katanya berani nonton, kenapa malah ketakutan?" Kata Alisha datar sambil menatap ketiga teman cowoknya saling berpelukan.

Mendengar itu, 3 cowok tampan itu melepaskan pelukan masing-masing dan tersenyum lebar seolah tak terjadi apa-apa.

"Filmnya mengerikan sih, tapi kenapa malah kalian beli kasetnya?" Tanya Alisha sambil menahan tawa. 3 cowok itu hanya terdiam.

"Kalo begitu, aku sholat isya dulu ya. Jangan teriak lagi" Sapa nya lalu berdiri dari sofa dan berjalan menuju kamar. Sedangkan 3 cowok itu tadi  kecewa sambil menyalahkan satu sama lain.

"Hei, rencana kita gagal nih!. Ternyata Alisha hanya biasa saja" Kata Jaehyuk dengan nada kecewa

"Hei, yang ngusulin beli kaset filmnya siapa?" Tanya Heesung sambil menatap Jaehyuk datar begitupun dengan Sungchan.

"Ya sudah salah aku" Kata Jaehyuk ngaku sambil mempoutkan bibirnya

"Kenapa belikan kaset itu?" Tanya Sungchan.

"Itu aku kira bakal romantis jika nonton horror dan dia akan memelukku, apalagi kukira dia takut film horor" Jelas Jaehyuk.

"Siapa yang bilang?" Tanya Sungchan.

"Itu karena aku pernah lihat dia nonton cuplikan horror di instagram dan kulihat dia ketakutan dari ekspresi wajahnya di kelas 3 hari yang lalu" Jelas Jaehyuk sambil menunduk.

"Horror yang dia lihat pasti berbeda dengan yang kamu beli, Jaehyuk" Timpal Heesung dengan nada malas. Lalu Heesung beranjak berdiri dari sofa untuk menuju kamar. Mendengar itu, Jaehyuk hanya diam sedangkan Sungchan mengangguk berkali-kali lalu pergi menuju kamar meninggalkan Jaehyuk. Jaehyuk hanya terdiam mengingat dia membeli kaset film horror.

Pria itu sebenarnya suka sama Alisha sejak pertama berkenalan dengannya di kampus.Gadis Indonesia manis dan baik, tapi pendiam itu yang disukai oleh Jaehyuk. Jadi Jaehyuk, Sungchan dan Heesung mendekati Alisha dengan alasan berteman dekat. Apalagi mereka punya bakat di bidang selebram dan model makanya mereka berempat menjadi dekat sampai semester 3 ini. Sejak Jaehyuk dekat dengan Alisha, hati cowok itu selalu berdebar tapi dia akhirnya tahu kalo gadis itu tidak seagama dengannya karena dia tak sengaja melihat gadis itu sholat di perpustakaan kampus. Tapi gak masalah asalkan bisa dekat dengan gadis itu. Cowok itu kagum dengan pendirian gadis itu untuk tidak meninggalkan kewajibannya sebagai muslim. Walaupun banyak mahasiswa-mahasiswi yang suka membully gadis itu tapi untunglah gadis itu berani melawan mereka terutama Heesung dan Sungchan yang pernah membully gadis itu dulu.

Pada akhirnya, Jaehyuk membuat rencana untuk menonton film horror bersama dengan Alisha, Sungchan dan Heesung di apartemen nanti jam 7 malam tapi sayangnya dia, Sungchan dan Heesung malah ketakutan sambil berpelukan erat. Sedangkan Alisha hanya menatap biasa saja tapi kalo sudah takut hanya menutup matanya sambil duduk di sofa dan makan camilan. Gadis itu masih bersikap sopan dengan 3 teman cowoknya walaupun sudah lama dekat.

Karena tidak mau berlama-lama di sofa, cowok itu langsung mematikan tvnya dan beranjak berdiri untuk menuju kamar.

Di dalam kamar Alisha, selesai sholat isya, gadis itu melipat mukenanya dan melihat hpnya sekadar untuk melihat instagram. Dan gadis itu terkejut melihat berita di instagram yang berjudul "Pasangan artis Ali dan Dinda meninggal dunia akibat kecelakaan ganas di tol Surabaya". Tanpa berlama-lama, gadis itu langsung memasukkan bajunya di dalam koper dan tak lupa memasukkan paspor dan KTP serta black card dan dompet yang berisi uang. Setelah lengkap, gadis itu memakai baju hitam dan selendang panjang berwarna senada, dan tak lupa memakai kacamata hitam.

Lalu gadis itu keluar dari kamarnya dan terkejut ada Jaehyuk di depannya.

"Hei, Alisha kamu mau ke mana?" Tanyanya.

"Aku mau ke Indonesia" Singkatnya. Lalu pergi melangkah Jaehyuk.

"Hei, aku ikut!" Serunya lalu ikut berlari mengejar Alisha. Karena teriakannya Jaehyuk, Heesung dan Sungchan keluar dari kamar dan melihat Jaehyuk keluar dari pintu apartemen mereka. Mereka berdua memanggil nama cowok itu tapi cowok itu tetap mengejar Alisha yang sudah masuk ke dalam taksi.

"Alisha! Sha! Aku ikut sama kamu! Teriaknya sambil mengedorkan pintu taksi tapi Alisha tetap diam dan menyuruh supir taksi itu untuk cepat melajukan mobilnya.

Alhasil Jaehyuk gagal menyusul gadis itu.

" Apa Alisha marah padaku ya? Batinnya. Lalu datang 2 temannya berlari menyusul cowok itu dan menenangkannya.

"Jaehyuk, Alisha ke mana?" Tanya Sungchan di samping kiri Jaehyuk.

"Dia pergi ke Indonesia" Jawabnya singkat.

"Kita susulin aja ke sana" Usul Sungchan lalu merangkul Jaehyuk diikuti oleh Heesung. Mereka bertiga kembali masuk ke apartemen untuk mempersiapkan barang-barangnya ke dalam koper. Heesung juga memesan tiket pesawat online tapi karena bingung, cowok itu bertanya ke Jaehyuk.

"Jaehyuk! Apa kamu tahu kota Indonesia mana Alisha tinggal?" Tanya Heesung.

"Oh aku tahu, di Jakarta. Kamu harus pesan tiket ke Jakarta!" Suruh Jaehyuk.

"Oke, Jaehyuk!" Balas cowok itu.

Lalu dia memesan tiket online sedangkan Jaehyuk menelepon Alisha tapi tidak diangkat. Dan Sungchan juga membantu Jaehyuk untuk menelepon gadis itu tapi tidak diangkat.

"Hei, Jaehyuk, Sungchan! Aku dah dapat tiketnya! Ayo kita pergi!" Ajak Heesung sambil membawa kopernya.

Setelah keluar dari apartemen, untunglah ada taksi yang datang. Dan ternyata yang memesan itu adalah Sungchan. Tanpa berlama-lama, 3 cowok itu masuk ke dalam taksi untuk menuju bandara Incheon.

"Apa gak masalah kita ke sana kan kita masih ada jadwal kuliah?" Tanya Heesung khawatir.

"Kan kita bisa minta izin dan bilang ada urusan keluarga" Kata Jaehyuk dengan tatapan kosong.

"Pak dosen tidak akan percaya, jadi kita jujur aja, Jaehyuk" Kata Sungchan dengan nada kecewa. "Gini aja cari Alisha karena dia hilang" Usul Sungchan dan membuat 2 temannya itu menoleh padanya dan terdiam.

"Terserah aja deh!" Kompak Jaehyuk dan Heesung lalu sandaran di kursi mobil. Sungchan yang melihat reaksi temannya itu ikutan sandaran di kursi.

Jam 11 malam, sampai di bandara Incheon. Mereka bertiga tak lupa membayar ongkos taksi. Masuk di dalam bandara mereka bertiga tak sengaja melihat Alisha. Lalu Jaehyuk memanggil Alisha yang lagi mohon-mohon ke petugas bandara itu sambil menangis.

"Pak, tolong bawakan pesawatnya ke sini, karena saya ingin bertemu teman saya yang meninggal itu. Saya mohon pak, saya ingin bertemu mereka berdua untuk terakhir kalinya" Kata gadis itu dengan terisak.

"Maaf nak, hari ini sudah tutup. Besok saja kan bisa?" Tawar petugas pria itu. "Dan juga bawa teman atau keluargamu biar kamu tak sendirian" Tambahnya. Dan untungnya Jaehyuk memanggil namanya.

"Alisha!" Teriak Jaehyuk. Lalu pria itu berlari ke arah Alisha diikuti juga Sungchan dan Heesung.

"Jaehyuk, Heesung, Sungchan!" Teriak nya senang walaupun air mata tetap jatuh.

"Pak, kami bertiga akan menemani gadis ini ke Indonesia" Kata Jaehyuk lalu menatap Alisha dalam.

"Oke kalo begitu, boleh lah. Silahkan diperiksa paspor kalian bertiga!" Kata petugas pria itu. Lalu mereka bertiga mengeluarkan paspor masing-masing dan diterima.

Jam setengah dua belas, mereka berempat masuk ke dalam pesawat. Alisha dan Jaehyuk duduk di belakang pilot  bagian kanan. Sedangkan Heesung dan Sungchan duduk dibelakang pilot bagian kiri. Mereka berempat tidur karena kelelahan. Dan untunglah ada pilot baik yang mau mengantarkan 4 anak muda itu untuk ke Indonesia khususnya di Jakarta dengan alasan mengunjungi anaknya yang lagi kuliah di sana.

Jam setengah 1,akhirnya sampai di Jakarta tepatnya di bandara Soekarno-hatta. 4 anak kuliah dan supir muda bergegas keluar dari bandara dan naik bus tapi lokasinya berbeda. Karena jauh, mereka tidur kembali bahkan ketika Alisha sholat Shubuh jam 5 pagi, mereka berempat menunggu di dalam bus. Setelah selesai sholat Shubuh, mereka melanjutkan perjalanan tapi bukannya ke lokasi rumah kak Ali dan Kak Dinda, tapi malah ke hotel, untuk menginap sementara. Alisha hanya kesal dalam hati padahal dia lagi berduka. Tapi mau tak mau gadis itu tetap ikut menginap dan dia akan mengunjungi tanpa mereka.

Jam setengah 6 pagi, Alisha bangun di kasurnya secara diam-diam membawa kopernya dan kabur dari hotel itu. Gadis itu berjalan pelan-pelan dan istirahat di halte bus.

Tapi karena masih sedih, gadis itu tetap menangis karena kehilangan pasangan itu seperti kakaknya sendiri termasuk kak Dinda.

"Ya Allah kak, apa yang terjadi dengan kalian?" Gimana dengan Shaka?" Tanyanya dengan terisak. Ketika menangis itulah gadis itu didatangi oleh seorang pilot yang pernah membawa mereka ke Jakarta.

"Halo nak!" Panggilnya.

"Hai Pak" Balasnya dengan nada terisak. Dan beliau pun duduk.

"Bapak kok tahu saya di sini?" Tanyanya.

"Saya mengikutimu dari tadi dan ternyata kamu malah di sini. Ayo kita ke tempat duka itu, biar saya yang bawa mobilnya" Ajaknya.

"Tapi pak itu mobil siapa?" Tanya Alisha setelah tenang.

"Itu saya pinjam dari hotel, ayo nak!" Ucapnya lalu merangkul gadis itu untuk masuk ke dalam mobil.

Gadis itu hanya duduk terdiam di mobil. Karena lokasinya jauh apalagi mereka sarapan dan makanya mereka kelamaan sampai. Dan untunglah Alisha dan Alice ketemu secara tidak sengaja. Lalu mereka menuju ke rumah duka yang berada di surabaya.

Mereka juga berbincang kecil. Alisha berbohong bahwa gadis itu ingin menjemput Alice padahal dia tidak ada rencana menjemput gadis itu karena dia sudah tahu tentang kematian kedua sahabatnya itu.

Di dalam mobil, mereka menangis sepuasnya dan akhirnya sampai di rumah duka. Berbagai kesedihan dan isak tangis keluarga. Alisha yang baru sampai di rumah itu, langsung memeluk ibunya dan mama mertua kak Dinda. Lalu mereka menangis terisak sampai si pemakaman pasangan suami istri itu.

Next part 4