Laura mempersiapkan seporsi Lava Cake yang spesial ia buat untuk Erikkson Thomas. Stafnya yang bernama Mariska benar. Jika ia tidak hanya menunggu maka Erikkson tidak akan pernah tahu seberapa besar rasa besar cinta Laura. Dengan trik membuat kue yang dikuasainya, Laura selesai dengan cepat.
"Oke, aku sudah siap! Sebentar, akan ku letakkan beberapa hiasan ..." Laura meletakkan ceri di atas kue untuk mempercantik tulisan. Usai menyimpannya dalam sebuah kotak khusus, barulah Laura melepaskan celemeknya dan bersiap pergi.
"Terima kasih, Mariska ..." Mariska tersenyum lalu mengangguk. Laura mengambil tas tangannya dan merapikan dress yang dikenakannya. Laura keluar dari toko kuenya dan meja kasir. Namun langkahnya terhenti.
"Selamat sore, Laura," sapa Justin yang datang dan telah menunggunya. Laura kebingungan melihat kehadiran Justin tiba-tiba di tokonya.
"Maaf jika aku datang ke mari ..."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com