Erikkson saling menggesekkan telapak tangannya kala bicara dengan Louis Greene, asistennya. Perasaan tidak enak yang menyelimutinya membuatnya bicara. Louis yang jarang mendengar bosnya curhat, kini menghentikan sejenak pekerjaannya.
"Memangnya apa firasatmu itu, Pak?" tanya Louis ikut memperhatikan Erikkson. Erikkson menarik napas panjang seraya masih memandang ponselnya.
"Sesungguhnya aku benar-benar jatuh cinta ..." Louis tersenyum pelan lalu mengangguk mengerti.
"Sekian lama aku tidak percaya jika aku bisa jatuh cinta lagi namun sekarang ... aku bahkan akan menikah."
"Tapi aku malah takut akan kehilangan Laura jika aku melakukan kesalahan. Aku terlalu takut untuk memulai sesuatu yang baru bahkan untuk bicara pada Laura tenang sesuatu. Aku takut dia tersinggung lalu pergi," tuka Erikkson mengungkapkan kegundahannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com