webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
603 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Terimakasih, Sayang.

Menikahlah Denganku 230

Setelah makan dan minum obat, Bian tampak segar dan tidak terlalu pucat, Bian duduk bersandar pada kepala tempat tidur menatap Mumut dan berganti pada tiga karyawannya,

"Terimakasih atas bantuan kalian. Oya, bagaimana rapatnya?" tanya Bian pada Randy.

"Aku menundanya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," jawab Randy sambil menatap Bian prihatin.

"Oke, thanks,"

"Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa bisa sampai pingsan?" tanya Mumut cemas.

"Entahlah, aku belum makan seharian ini, mulutku rasanya pahit kalau kupaksa makan langsung mual, dan ini sudah berlangsung beberapa hari ini,"

Mumut seperti menyadari, kalau beberapa hari terakhir ini, Bian memang hanya makan sedikit saat sarapan bahkan kadang tak makan sama sekali karena dia merasa perutnya tidak nyaman.

"Padahal kalau pas kerja aku sudah sering mengingatkan untuk makan dan bilang kamu selalu sudah," sahut Mumut menatap Bian cemberut.

Bian tertawa lemah sambil mengusap-usap kepala istrinya.