webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
603 Chs

Move on

Menikahlah Denganku 367

Dewa menghentikan kegiatannya dan membuka kotak Styrofoam yang berisi nasi dengan ayam goreng dan lalapan. Dewa segera bangkit dan berjalan menuju wastfel diikuti Rasya setelah itu mereka Kembali ke meja mereka untuk menyantap makanan mereka.

"Thanks ya, Sayang," Dewa tersenyum lebar sebelum memasukkan nasi beserta ayan oreng dan sambal ke dalam mulutnya.

"Apa? Kamu manggil aku apa?" Rasya merasa dadanya berdebar sangat kencang mendengar Dewa memanggilkannya 'sayang'. dia takut Dewa salah menyebut.

"Sayang, semoga kamu gak keberatan," Dewa menatap manik mata Rasya tanpa berkedip.

"Aku suka tapi…,"

"Tapi apa?" tanya Dewa.

"Gak ada tapi, suka saja," Rasya memamerkan senyum imutnya membuat Dewa mmerasa gemas.

Dengan cuek Rasya melanjutkan menyantap makanan yanga ada di depannya, diam-diam ditatapnya Dewa yang tengah menikmati makanan yang dibelikannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com