webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
603 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

MD 598 - Kamu dan Senja Begitu Mempesona

Raven menggenggam tangan Key dengan lembut, tatapannya tertuju pada wajah cantik kekasihnya yang terlihat begitu mempesona ketika menatap matahari terbenam. Key terlihat makin cantik saat angin laut yang bertiup kencang membuat jilbab yang dikenakannya beterbangan, satu tangannya yang bebas memegangi ujung pashmina yang dikenakannya agar tak mengganggu pandangannya pada bola raksasa yang perlahan hilang ditelan laut.

Keduanya duduk di bibir pantai sembari menatap matahari terbenam yang tepat berada di depan mata mereka, sama sekali tak merasa terganggu oleh lidah ombak menyentuh kaki mereka dan membuatnya basah. Raven melihat wajah Key yang begitu bahagia, tak salah mereka mampir ke tempat ini untuk rehat sejenak dan menikmati senja. Mata Key tampak lekat pada lukisan terindah yang dibuat Sang Pencipta sementara Raven tengah mengagumi ciptaan lainnya dari Sang Pencipta yang ada di sebelahnya.