webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
603 Chs

MD 448 – Terima kasih mengijinkanku menikah dengannya

Menikahlah Denganku 448

Terima kasih mama mengijinkan aku menikah dengannya.

Mumut tersentak saat melihat jari nenek bergerak, dia segera menegakkan tubuhnya dan menatap jemari mama yang tadi bergerak tapi saat dia memperhatikannya dia sama sekali tak melihat pergerakana di sana. Mungkinkah tadi hanya imajinasinya?

"Ada, apa, Sayang?" tanya Bian yang tergejut dengan gerakan Mumut yang tiba-tiba.

Mumut memperhatikan jemari ibu mertuanya terlihat tak bergerak, dia menggeleng.

"Aku tadi melihat jari mama gerak-gerak, tapi mungkin aku salah," Mumut menghela nafas panjang.

Bian mengeratkan pelukannya pada sang istri dan mengecup puncak kepala Mumut, dia berusaha untuk bisa menghadapi kondisi mamanya.

"Kamu istirahat dulu, Sayang. Biar aku yang menjaga mama. Aku gak mau kamu sakit, ini sudah terlalu malam," bisik Bian sambil menatap jam tangan mewah di pergelangan tangannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com