Menikahlah Denganku 448
Terima kasih mama mengijinkan aku menikah dengannya.
Mumut tersentak saat melihat jari nenek bergerak, dia segera menegakkan tubuhnya dan menatap jemari mama yang tadi bergerak tapi saat dia memperhatikannya dia sama sekali tak melihat pergerakana di sana. Mungkinkah tadi hanya imajinasinya?
"Ada, apa, Sayang?" tanya Bian yang tergejut dengan gerakan Mumut yang tiba-tiba.
Mumut memperhatikan jemari ibu mertuanya terlihat tak bergerak, dia menggeleng.
"Aku tadi melihat jari mama gerak-gerak, tapi mungkin aku salah," Mumut menghela nafas panjang.
Bian mengeratkan pelukannya pada sang istri dan mengecup puncak kepala Mumut, dia berusaha untuk bisa menghadapi kondisi mamanya.
"Kamu istirahat dulu, Sayang. Biar aku yang menjaga mama. Aku gak mau kamu sakit, ini sudah terlalu malam," bisik Bian sambil menatap jam tangan mewah di pergelangan tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com