webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
603 Chs

MD 305 - Malam Pertama (2)

"Aku akan menunggu kamu sampai kamu siap untuk melakukannya ," kata Bima sambil mengecup kelopak mata Seruni berkali-kali sambil mencoba tersenyum kepada Seruni. Dia sadar Seruni belum mencintainya sepenuhnya, kalau dia memaksanya sekarang, dia takut Seruni malah akan membencinya.

"Maaf, kak." Seruni kembali mengucap kata maafnya, dia tidak ingin menolaknya tapi dia masih merasa takut dan juga belum siap untuk itu.

"Sekarang tidurlah," Bima memeluk erat tubuh Seruni sambil mencoba berusaha memejamkan matanya dan meredam gairahnya.

Seruni terdiam dalam pelukan Bima dia tak tahu harus melakukan apa, dia juga sama sekali tak bisa memejamkan matanya. Rasa bersalah memenuhi dada Seruni, tapi dia tak tahu berbuat apa, Seruni menatap Bima dengan dada berdebar. Apakah Bima marah karena mereka batal melakukannya

"Jangan menangis, sayang. Aku tidak apa-apa, sayang" Bima tersenyum saat melihat air mata mengambang di mata indah Seruni dan mencium pelupuk mata istrinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com