Harti segera berdiri dan segera pergi dari tempat duduknya setelah mencium pipi Hari, melihat wajahnya yang dipenuhi air mata membuat Hari sakit tapi dia tak tahu harus bagaimana setelah beberapa waktu akhirnya dia berlari mengejar Harti, sayangnya sampai di luar dia menemukan Harti sudah naik angkot. Sesaat Hari terpana melihat kepergian Harti tapi detik berikutnya dia segera menuju ke sepeda motornya dan segera mengejar angkot yang di tumpangi Harti.
Angkot yang ditumpangi Harti melaju dengan cepat, Hari melajukan motor maticnya dengan cepat, lima ratus meter kemudian tiba-tiba angkot yang ditumpangi berhenti hingga Harus mengerem motornya hingga agak oleng, belum sempat dia turun, angkot itu sudah bergerak dengan cepat, Hari segera melajukan motornya dan mendekati sopir angkot.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com