webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
603 Chs

Dia Bukan Ristie

197 Dia Bukan Ristie

Bian tengah menandatangani setumpuk dokumen saat Nesya mengabarkan leat aiphone kalau tamu yang ditunggunya sudah datang, Bian menyuruh Nesya agar mempersilahkan tamunya duduk.

Seorang laki-laki tampan bertubuh tinggi besar segera memasuki ruangan Bian dan segera menyapanya. Bian segera berdiri dari kursinya dan menyalami dengan hangat laki-laki bernama Harlan itu. Mereka kemudian duduk di sofa di ruangan Bian.

"Mau minum apa?" tanya Bian setelah mereka duduk.

"Americano boleh," Harlan tertawa kecil pada Bian.

"Oke," Bian segera beranjak ke mejanya dan memberi tahu Nesya untuk dibuatkan dua buah americano lewat telepon.

"Lama tak jumpa! Kapan datang?" Bian kembali duduk.

"Dua hari yang lalu," jawab Harlan santai.

"Dua hari yang lalu? Kenapa baru ke sini sekarang?"

Harlan hanya tertawa.

"Bagaimana kabarmu? Sepertinya kamu betah di New York." tanya Bian pada sahabatnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com