Mo Zhiyun merasa pipinya panas dan sakit. Dia merasa pusing dan pusing, dan cairan hangat menyembur dari hidungnya.
"Pelacur bau, kamu masih berani melakukannya, kamu tidak ingin hidup, kan!"
Dia mengangkat tangannya dan hendak menamparnya lagi, tetapi ketika lengannya terangkat, dia ditangkap.
"Siapa sih sih ……
Pria itu ditendang dengan keras sebelum melihat dengan jelas, dan dia meratap kesakitan.
Mo Zhiyun menutupi hidungnya yang mimisan, lalu mendongak dengan malu. Matanya yang kabur dan berkaca-kaca perlahan melihat Lu Heyun yang berdiri di depannya.
Wajah Lu Heyun yang biasanya seperti batu giok tampak suram, lagi-lagi meninju wajah pria itu.
Pria itu memuntahkan seteguk darah dan bercampur dengan gigi yang patah.
Lu Heyun mengerutkan keningnya, suaranya terdengar dingin seperti berasal dari neraka, dia tidak ingin mati, pergi!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com