Beberapa kali suara ketukan bel berbunyi menandakan orang-orang memasuki kedai pinggir jalan itu. Elis sedari tadi menunggu Dewanda untuk bertemu. Selepas kejadian tempo hari Dewanda mendatangi tempat kerja Elis memberitahu ingin bertemu berdua saja. Tentu itu membuat pancingan bagi Elis penasaran apa yang akan dikatakan lelaki itu sempat hari juga membuatnya turut penasaran karena Adinata berhenti berbicara
"Elis ..."
Seorang lelaki memanggil dari belakang tak butuh lama elis mengenal sebab ia menolah, melihat Dewanda yang mengambil tempat duduk di depannya
Elis mengaduk coffe menunggu Dewanda berbicara yang masih memilih menu
"Jadi tujuanmu apa?"
"Kau tidak ingin memesan sesuatu?" Dewanda setelah menutup buku menu
"Disamakan saja aku buru-buru." Elis berusaha untuk tetap.menjaga imagenya bahwa dia juga ikut penasaran apa yang akan dikatakan
Lelaki berlesung pipi itu tersenyum manis membuat perhatian Elis teralih
"Santai saja, aku tak ana mengambil banyak waktumu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com