1 Kecelakaan yang Tidak Terduga

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Xigu..." Su Xiqin berteriak sambil memperlambat langkahnya menuju kamar. Ia samar-samar melihat seseorang di tempat tidur di dalam kamar yang redup, lalu ia berhenti di samping tempat tidur itu. Tanpa berpikir panjang, ia pun duduk dan menyentuh orang tersebut. "Xigu, kamu mabuk?"

Hal pertama yang dirasakan Su Xiqin adalah suhu panas. Tanpa sadar, ia langsung menyingkirkan diri. Namun, ketika ia akan menarik tangannya, laki-laki itu tiba-tiba tersedak dan aroma alkohol yang begitu menyengat dari mulut pria itu langsung tercium di hidungnya. Pria itu bukanlah Xigu.

"Siapa yang menyuruhmu kemari? Siapa kamu? Lepaskan aku!" kata Su Xiqin sambil berusaha melepaskan diri. "Tolong…!"

Su Xiqin berusaha melepaskan diri dalam kegelapan. Ia semakin tidak bisa bernapas dan cekikan di lehernya menjadi semakin kuat. Ia merasa napasnya semakin melemah seakan ia bisa mati di detik berikutnya. Dunianya telah runtuh.

"Aaahh…!!!"

———

Su Xiqin yang saat itu sedang duduk di meja kerja tiba-tiba membuka matanya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya lalu melihat layar komputer yang menampilkan beberapa tulisan folder, tempat pena, dan semua perlengkapan kantor. Ternyata, ia barusan bermimpi di saat jam istirahat makan siang di kantor. Bukankah mimpi itu tidak selalu muncul di malam hari? Sungguh aneh jika mimpi yang muncul di siang hari seperti ini menjadi nyata, pikirnya.

Kemudian, seorang wanita muncul di ambang pintu dan menatapnya dengan tajam sambil berkata, "Su Xiqin, sudah waktunya membuat janji dengan Zhuo Sheng."

Saat Su Xiqin mendongakkan kepalanya, Zhang Jing yang berdiri di pintu langsung menurunkan kacamatanya dan bertanya, "Wajahmu terlihat pucat. Apakah kamu baik-baik saja?"

Su Xiqin masih memikirkan mimpinya yang tadi. Kemudian, tatapannya jatuh ke wajah Zhang Jing dan ia menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa. Aku akan berangkat setelah ini."

Setelah melihat Zhang Jing membalikkan badan dan pergi, Su Xiqin mengulurkan tangannya dan mengambil tisu di atas meja untuk menyeka keringatnya. Setelah dua kali mengusap-usapkan wajahnya dengan tisu, ia mengumpulkan tenaganya sejenak dan mengambil napas dalam-dalam. Ia berdiri dan bersiap-siap. Sepuluh menit kemudian, Su Xiqin sudah memegang tas hitamnya dengan satu tangan dan tangan satunya lagi memegang tas map berisi dokumen. Kemudian, ia melangkahkan kakinya keluar dari kantor yang bersuhu dingin.

Pada pukul dua siang di bulan Juni, suhu di kota S hampir mencapai 380C. Daun-daun yang ada di tepi jalan mulai terbang berhamburan ke arah lalu lintas yang sedang berlalu-lalang. Su Xiqin masuk ke mobil, lalu mengemudikan mobil itu dengan kecepatan sedang, tidak cepat dan tidak pelan.

"Su Xiqin, apakah Zhuo Sheng sudah yakin untuk bekerja sama dengan kita?" tanya Zhang Jing sambil menoleh ke arah Su Xiqin yang sedang mengemudi.

"Sekarang dia masih belum yakin, jadi mari kita bicarakan detailnya nanti," jawab Su Xiqin sambil tetap fokus menatap lalu lintas di depan.

Zhang Jing mengangguk, lalu bergumam, "Tapi, presdir Zhuo Sheng sedikit cerdik. Dia sepertinya akan memilih orang lain dan menyerah padamu. Jika dilihat-lihat, desainer perhiasan mana yang mampu melakukan..."

Zhang Jing berhenti berbicara ketika melihat wajah Su Xiqin yang tiba-tiba menjadi pucat. Matanya terlihat seperti sedang menahan emosi yang menyakitkan dan di detik berikutnya, muncul genangan air mata. Zhang Jing jadi terus menatap Su Xiqin dengan curiga.

Setelah itu, Su Xiqin dan Zhang Jing melihat mobil mewah di sebelah mobil mereka. Di tengah cuaca yang terik ini, jendela mobil itu diturunkan sehingga menampakkan seorang wanita yang duduk di kursi samping pengemudi dan menyandarkan tubuhnya pada pria yang mengemudi. Ekspresi pria yang mengemudikan mobil mewah itu mendadak berubah menjadi dingin. Zhang Jing sangat terkejut melihat mereka, sedangkan Su Xiqin tetap fokus mengemudi dan mempercepat laju mobilnya menyalip mobil mewah itu.

Zhang Jing diam-diam melirik wajah sedih Su Xiqin yang kini berubah menjadi acuh tak acuh meskipun air mata masih tampak menggenang di pelupuk matanya. Meskipun Zhang Jing baru lulus dari universitas, tapi ia bisa melihat perubahan ekspresi wajah Su Xiqin yang sedang sedih. Apakah ada sesuatu di antara Su Xiqin dengan CEO itu? pikirnya.

Mobil Su Xiqin terus melaju hingga sampai di persimpangan jalan dan lampu hijau sebentar lagi akan berubah menjadi kuning. Namun, Su Xiqin tidak menginjak rem dan tetap melaju ke depan. Tampaknya, ia berusaha untuk menerobos lampu lalu lintas dan menyeberangi persimpangan jalan itu. Namun, tiba-tiba sebuah mobil Bentley muncul dari arah kiri persimpangan jalan.

"Su Xiqin hati-hati!" Zhang Jing berteriak kencang dengan panik meskipun sudah terlambat. Su Xiqin yang saat itu mengemudi dengan cepat pun segera menginjak rem, namun ia tetap tidak dapat menghindari kecelakaan.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter