"Mantan kekasihmu?" tanya Redita, alisnya hampir bertaut, "yang mana mantanmu, An?" tanyanya lagi.
"Ah-eh ...." Antony tampak bingung menjawab. Sebenarnya hal itu bukan sesuatu yang penting lagi baginya. Terlebih hal itu adalah urusan pribadi yang tidak perlu dibesar-besarkan.
Semua orang yang berada di meja Redita masih menatap dalam wajah Antony, menunggu jawaban. Terlihat sekali mereka sangat ingin tahu wanita yang dekat dengan pria dingin itu. Termasuk Venda dan Elena.
"Para Nyonya dan Nona Redita bisa lihat wanita di sebelah sana. Wanita berbusana merah muda dengan rambut coklat. Dia Rachel, kekasih Antony," kata Aron tampak seperti orang tidak bersalah. Tangannya menunjuk ke arah seorang wanita berpakaian dress merah muda di sebuah meja yang terletak di depan meja mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com