Radit memandang geram kamarnya yang berantakan kala ia baru saja tiba di mansionnya sore itu. Kamarnya begitu berantakan seperti ada pencuri yang masuk ke dalamnya. Hanya sekitar tiga detik kemudian, ia membalik tubuhnya keluar dari kamar. Sambil berjalan tergesa menuruni tangga, ia memanggil seorang maid dan akan meminta pertanggungjawaban darinya.
"Lalita!" teriaknya di lobi mansion, tapi Lalita tidak segera menghampirinya. Wanita itu sedang berada di dapur mengerjakan sesuatu. Sekali lagi, Radit memanggil dengan suara yang lebih kencang. "Lalita!"
Teriakan kedua berhasil masuk ke dalam gendang telinga seorang Lalita. Dengan tergopoh-gopoh, wanita itu berjalan menghampiri Radit.
"Ya, Tuan. Ada apa?" tanyanya seraya menundukkan kepalanya, begitu ketakutan melihat air muka Radit yang sangat marah itu.
"Siapa yang masuk ke dalam kamar saya hari ini?!" tanyanya hampir berteriak.
"Saya, Tuan. Seperti biasa membereskan kamar Anda," jawab Lalita seraya menundukkan kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com