Sementara itu, di rumah sederhana milik Martin di kota Silktown ....
Martin masih duduk di teras rumahnya. Berkali-kali ia merasakan gatal pada hidungnya dan berkali-kali ia bersin-bersin di tempat itu. Matanya mengedar ke sekeliling melihat debu yang berterbangan. "Ah, sepertinya debu-debu berterbangan itu yang membuatku bersin-bersin," gumamnya.
Tidak, Martin! Kau tidak boleh menyalahkan debu-debu berterbangan itu. Kau tidak tahu saja dirimu sedang dibicarakan di Little Heaven oleh Aron dan Jonathan.
Martin bangkit dari duduknya. Dia menghela napas panjang, lalu melangkah pelan menuju mobilnya. Martin menghentikan langkah, tidak jadi membuka pintu kemudi ketika tiba-tiba saja dua orang pria berpakaian rapi menghampirinya. Martin mengernyitkan keningnya menatap kedua pria itu.
"Tuan Martin Xavier Roland?" tanya salah satu pria itu mengulurkan tangannya mengajak Martin berjabat tangan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com