webnovel

Hadiah Ulang Tahun

Editor: Wave Literature

Jiang Yi bertanya dengan terkejut, "Yunyun kenapa?"

Su Yanyan dengan wajah penuh air mata hendak mengatakan sesuatu tapi pada akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk mengatakan yang sebenarnya, "Tidak apa-apa, dia sedang sibuk dan tidak memiliki waktu menemaniku jadi tadi aku marah kepadanya."

"Kamu ini." Jiang Yi menghela nafas lega, "Mama sudah bilang berapa kali kepadamu, Yunyun itu baru saja menjabat sebagai manajer umum, perasaan dan pikirannya pasti penuh dengan masalah perusahan. Laki-laki memang menganggap bisnis adalah hal yang penting, kamu sebagai perempuan harus bisa memahaminya, jangan selalu seperti anak kecil yang marah-marah dan membuatnya tidak senang. Mengerti?"

"Iya." Su Yanyan mengusap air matanya.

  **

Malam hari.

Setelah selesai makan malam, di depan semua orang Su Xueqin mengeluarkan sebuah kartu bank, "Wanwan, ini untukmu."

Su Yuntang seketika mengerutkan alisnya, "Pa, apa yang Papa lakukan?"

Walaupun dia sangat membenci Su Wanwan, tapi dia merasa tetap harus bertanggung jawab atas dirinya termasuk uang jajan setiap bulan.

Su Xueqin membelalakkan matanya, "Aku memberikan uang agar cucuku bisa membeli mobil, apa aku perlu persetujuanmu untuk melakukan itu?!"

Su Wanwan seketika tertegun, 'Membeli mobil?'

Su Xueqin meletakkan kartu bank itu di tangan Su Wanwan, kemudian berkata, "Besok kamu pergi dengan Paman Zhou ke dealer mobil, pilihlah mobil yang kamu sukai. Karena sekarang belum mulai kuliah, manfaatkan waktu yang kamu miliki untuk mengikuti kelas mengemudi untuk mendapatkan surat izin mengemudi. Anggap ini sebagai hadiah ulang tahunmu yang ke 20."

Jiang Yi seketika mengerutkan alisnya.

'Su Yanyan tidak lama ini juga baru melewati ulang tahun ke 18nya, masa menjadi orang dewasa hanya 1 kali tapi dia sama sekali tidak menunjukkan sikap khusus. Walaupun dia marah karena masalah Xing Yuyun, tapi perbedaan sikapnya sangat terlihat jelas.'

"Terima kasih Kek, karena Kakek sudah mengingat ulang tahunku." Su Wanwan tersenyum dan setelah selesai mengatakan itu dia melihat Su Yanyan dari ujung matanya.

Sesuai dugaannya, raut wajah Su Yanyan terlihat sangat buruk.

Su Yuntang dengan tidak senang berkata, "Pa, dia masih kecil, hal seperti membeli mobil itu…"

"Cukup." Su Xueqing dengan tidak sabaran memotong perkataan Su Yuntang, "Aku lelah. Wanwan, bawa kakek kembali ke kamar ya."

"Baik Kek."

  **

Di dalam kamar tidur, setelah Su Wanwan menemani kakeknya mengobrol sebentar, dia kembali ke ruang tamu, saat itu dia mendengar Bibi Yang memanggilnya, "Nona pertama, ada telepon untuk Anda."

Itu adalah telepon dari Mo Weiyi, dia menelpon untuk mengajaknya menonton film sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun.

Su Wanwan melihat jam tangannya dan sekarang sudah lebih dari pukul 7 malam.

"Dimana suamimu?"

Sebelum Mo Weiyi menikah dia bisa dikatakan adalah remaja yang nakal, tapi setelah menikah, Xiao Baiye menjaganya dan memperhatikannya dengan sangat ketat sehingga dia tidak mungkin membiarkan Mo Weiyi pergi di malam hari seorang diri.

"Ada masalah di hotel di kota Jiang, Xiao Bai baru pulang besok jadi kamu cepat keluar temani aku, jika melewatkan kesempatan ini maka tidak akan ada kesempatan lain!"

Su Wanwan menghela nafas, 'Ternyata begitu.'

Setelah menutup telepon, Su Wanwan naik ke lantai atas.

Awalnya dia ingin mengganti pakaiannya tapi akhirnya ia teringat, selain pakaian yang dia gunakan saat ini, dia hanya memiliki terusan yang dia pinjam dari Mo Weiyi, sedangkan semua pakaian yang ada di dalam lemarinya penuh dengan pakaian aneh yang dia gunakan 2 tahun yang lalu.

Su Wanwan terkekeh dalam hati, 'Jika mengingat kembali masa-masaku memberontak aku merasa sangat kekanak-kanakan! Sudahlah, lupakan saja!'

Su Wanwan mengurai rambut panjangnya lalu menggunakan riasan dan menuruni tangga dengan cepat.

Su Yuntang keluar dari ruang baca. Dia membawa sebuah koran dan saat melihat Su Wanwan yang terburu-buru, raut wajahnya seketika berubah menjadi tidak senang, "Sudah malam kamu mau pergi bermain-main ke mana lagi?!"

"Bertemu dengan teman."

"Sudah aku bilang berapa kali, jangan berhubungan dengan orang seperti itu, apa kamu lupa saat kamu masuk kantor polisi sebelumnya? Kamu baru saja kembali tapi sudah mau membuat masalah? Apa pelajaran yang aku berikan sebelumnya masih belum cukup?!"

Su Wanwan melihat ke arah Su Yuntang dengan kedua matanya yang indah lalu bicara dengan suara polos dan tidak berdaya, "Bukankah ada wakil komisaris Su? Dulu setiap kali aku masuk kantor polisi bukankah kamu selalu menjaminku dengan uang? Kenapa? Sudah bangkrut jadi tidak bisa menjaminku?"

Di kota Nan, walaupun keluarga Su tidak sebanding dengan keluarga kaya raya yang besar, tapi mereka juga bukanlah keluarga yang tidak memiliki reputasi.

Su Xueqin pensiun dari jabatannya sebagai direktur stasiun televisi dan dia sudah bekerja di bidang media lebih berpuluh-puluh tahun sehingga dia memiliki banyak koneksi.

Sejak 2 tahun yang lalu, Su Yuntang sudah menduduki posisinya sebagai wakil komisaris di Biro radio, film, dan televisi jadi sebenarnya menjamin seseorang bukanlah hal yang sulit.

"Kurang ajar!" Su Yuntang merasa sangat marah karena sikap Su Wanwan di depannya.

"Sudahlah Yuntang." Jiang Yi menahan suaminya itu kemudian dengan suara lembut menasehatinya, "Setelah hari ini Wanwan sudah 20 tahun, kamu tenang saja, dia bukan lagi anak kecil yang berumur belasan tahun. Sekarang dia pasti lebih dewasa dan tidak akan melakukan hal-hal memalukan seperti dulu lagi."

Su Wanwan melihat Jiang Yi dengan sorot mata dingin, 'Apa jika tidak mengungkit masa lalu kelamku kamu akan mati?'

Jiang Yi tersenyum sangat hangat dan berkata, "Wanwan, suruh supir untuk mengantarmu, setelah selesai ingat untuk langsung pulang ya."

Su Wanwan malas menghiraukan Jiang Yi sehingga dia hanya berbalik badan dan langsung berjalan pergi.

  **

Tempatnya bertemu dengan Mo Weiyi bernama Gui Di, tempat itu berada di pusat kota.

Setelah 2 tahun tidak pulang, dia merasa perubahan kota Nan sangat besar.

Su Wawan turun dari mobil, kemudian dia melihat ke arah klub pribadi yang terlihat misterius di malam hari, seketika wajahnya berkeringat.

Bahkan tadinya ia masih mengira itu adalah nama bioskop.

Setelah menyebutkan nama Mo Weiyi kepada pelayan di sana, dia diantarkan seorang pelayan melewati lobi kemudian ke lift lalu pergi ke lantai 6.

Saat pintu lift terbuka, Mo Weiyi sudah berdiri di luar lift sejak tadi.

"Wanwan, selamat ulang tahun!"

Seketika mereka menarik perhatian semua orang di sekitar mereka karena mereka berdua terlihat mempesona.

Di sofa pojok ruangan, Huo Zhexi sedang memegang gelas dan dia melihat ke arah Su Wanwan.

Hingga saat Su Wanwan dan Mo Weiyi masuk ke dalam ruangan privat, dia baru mengangkat tangannya dan menjentikkan jarinya.

"Pangeran Huo."

"Setelah ini antarkan gelas ini kepada perempuan jelek berambut panjang itu." Kemudian dia memelankan suaranya, "Katakan bahwa ini adalah minuman gratis dari klub."

"Baik Pangeran Huo."