Dia Suka Banget Bekas-ku!

Satu bulan kemudian,_

Saat Nindy ke klinik siap akan merubah wajahnya, membuang tahi lalat di hidungnya. Nindy bertemu pasangan yang membuat dendamnya semakin membara. Mereka sedang antri di poli kandungan / fertilitas. Rupanya mereka mau program punya anak.

GRRRHHH!

Nindy sungguh emosi.

Kalau tak ingat tujuan hidupnya. Rasanya, Nindy ingin sekali menerjang mereka.

Pasangan selingkuh itu, Frans dan...hei dia adalah.....

Ternyata wanita yang menjadi kekasih Frans itu tidak lain Evie Melody! Pacar Frans waktu kuliah.

Terkutuk-lah kalian hai pasangan dzolim!

Jarak Nindy dan Evie hanya di pisahkan koridor jalan untuk orang berlalu lalang. Antara poli kulit dan kecantikan dan poli kandungan/Fertilitas berhadapan.

Masing-masing memiliki kursi tunggu untuk pasien.

Frans dan Evie duduk di deretan barisan kursi kedua, sementara Nindy duduk di kursi pasien deretan pertama.

Dia bisa langsung melihat kedua musuhnya itu. Musuh yang nyata!.

Mereka memang iblis berbentuk manusia. Lihat saja, Frans dan Evie seperti mengganggap dunia ini milik mereka berdua, yang lainnya pinggir semua. Mereka menunjukkan aroma cinta di depan semua orang. Duduknya rapat, tangan Frans di pinggang Evie yang ramping, sementara Evie kepalanya bersandar di bahu Frans. Tangan kanan Evie jatuh di paha Frans. Lalu Frans membelainya mesra rambut Evie. Benar-benar cinta yang manis bagi mereka, pahit bagi Nindy.

Frans mungkin tidak pernah menyangka kalau wanita yang duduk tidak jauh darinya adalah Nindy, mantan istrinya.

Jarak duduk mereka hanya 3 meter. Nindy bahkan mendengar apa yang mereka bicarakan.

Frans tidak tahu saat ini sedang berhadapan dengan Nindy.

Frans melirik sejenak ke Nindy. Hatinya bergetar. Wanita ini?!

Wajahnya sepertinya tidak asing baginya.

"Tahi lalat di hidungnya.... dia sangat mirip dengan si Lumba-lumba itu. Tidak. Lumba-lumba itu sedang di penjara! 4:tahun penjara. Lagipula wanita ini cantik. Tidak berjerawat seperti si lumba-lumba!"_ Frans malas menyebut nama Nindy. Dia itu kenangan yang harus di lupakan.

Tapi wanita ini.... Harus di akui, wanita i yang duduk di hadapanku ini... sangat sexy... apalagi sikap cueknya itu benar-benar menarik. Dia sangat cantik dan sexy. Tubuhnya tinggi semampai. Kulitnya putih bersih. Cara berpakaiannya juga modis!_

Frans membandingkan wanita di depannya itu dengan Nindy, bagaikan siang dan malam. Keduanya tidak bisa dibandingkan. Frans memasang kaca mata hitam miliknya diam-diam Frans terus mengamati wanita cantik di depannya.

Nindy Cantik. Tentu saja. Dia sudah memoles wajahnya dengan riasan minimalis. Sekarang ini, Nindy bukan lagi ikan lumba-lumba yang memiliki bobot tubuh 100 kg. Tubuhnya sudah lumayan langsing. Dengan tinggi 170 dan berat badan 83 kg bukankah itu masuk kategori sexy? Apalagi rambut keritingnya itu ikat tinggi, sehingga lehernya jenjang dan putih sungguh pemandangan yang indah. Belum lagi sepatu hak tinggi, dress bunga-bunga selutut, membuat selutut dan kacamata hitam yang trendi, dan riasan wajah minimalis, bisa dikatakan sekarang ini Nindy adalah tergolong wanita yang modis, tipe wanita dengan tubuh yang menjadi impian para wanita dan lirikan para pria.

Nindy jadi gugup. Tubuhnya tak bisa bergerak. Dia tidak mengira bakal bertemu pasangan pengkhianat itu di sini.

Mereka layak dijuluki pasangan pengkhianat. Pasangan laknat. Pasangan iblis!_ Nindy menyumpah.

Nindy teringat kebodohannya di masa lalu. "Bagaimana aku bisa menerima cinta pria ini. Aku sungguh buta. Cinta membuatku tidak bisa menilai. Dulu aku mengaguminya dari atas sampai bawah. iFrans merayunya, ngakunya sudah lama putus dengan si Evie. Nyatanya...mereka bersekongkol menipu Nindy.

"Aku nganggap Evie teman saja...cintaku hanya untukmu!" jawab Frans ketika Nindy. Nindy memastikan hubungan Frans dan Evie.

Saat Frans dan Nindy menikah, Evie datang resepsi pernikahan mereka, seorang diri dengan wajah ceria. Mereka berfoto bertiga. Seakan-akan Frans dan Evie tidak pernah berhubungan.

Hanya saja, pernikahan Nindy dan Frans menimbulkan gosip yang tidak enak.

Orang-orang menuduh Frans menikahi Nindy karena harta. Frans menyangkal tuduhan tersebut.

"Aku dan Nindy sudah lama saling dekat. Awalnya aku nganggapya dia sebagai adik, tapi lama-lama aku ana dia saling cocok!" Frans ngomong begitu ke semua orang. Nindy bangga dicintai pria tertampan di kampus. Cowok Idol. Bukankah itu luar biasa! Nindy Ge eR. Tersanjung, di pilih menjadi istri Frans, dia terpilih jadi sekian wanita yang mencintai dan mengagumi Frans.

Nindy tersadar. Matanya menatap sesuatu.

Tunggu! Apa itu? Tangan mereka itu. Mereka mengenakan jam tangan yang sama.

Itu kan jam tangan Swiss Army miliknya. Dia membelinya untuk peringatan satu tahun pernikahan-nya dengan Frans.

Mereka memakainya. Kurang ajar! Gak punya modal apa?

Itu juga, di tangan Evie yang lainnya, dia mengenakan sepasang gelang dan cincin titanium dari Gucci, Nindy membelinya puluhan juta rupiah. Kenapa ada di tangan wanita itu? Dulu Nindy membelinya untuk gaya - gaya-an, gak taunya gak muat di tangannya yang gemuk. Nindy menyimpannya saja di lemarinya. Sekarang rumahnya sudah di jual. Bagaimana nasib isi perabotan rumah dan peehiasan koleksi Nindy dan ibunya di rumah itu. Apa terjual juga? Tidak semua tentunya. Dan sekarang dia melihat benda perhiasan itu ada di tubuh Evie. Bukan hanya jam tangan, gelang, cincin, kalung!

Nindy mengamati leher Evie. Kalung emas putih liontin Gucci. Ada pada Evie.

Dia mengenakannya juga.

Dia suka banget bekas-ku!

Nindy mengutuk pasangan penyuka barang bekas di depannya.

Sungguh tidak tahu malu. Frans tidak tahu malu. Memberikan istrinya hadiah barang-barang bekas istrinya. Gak modal. Dasar kadal! Nindy ingin menghajar mereka.

Tidak! Terlalu cepat. Balas dendam itu tidak boleh dilaksanakan sekarang

"Aku akan kalah dan ditertawakan!

Awas kamu Frans, kamu dan dia akan mendapatkan balasan yang perih dan panjang. Sampai-sampai kamu menyesal hingga ke tulang sulbi!"_

"Nona Nindy!" perawat memanggil nama Nindy. Nindy menggigit bibir!

Frans kaget. Dia menegakkan tubuh di kursinya. Evie yang bersandar di bahunya jadi terbangun.

Tidak mungkin! Nama mereka sama! Ada berapa banyak nama yang sama di dunia ini?

Kenapa baunya sama! Minyak kayu putih!

Dua wanita itu penyuka minyak kayu putih.

Nindy berdiri menegakkan tubuh. Tinggi, bahenol dan sexy. Melangkah ringan dan pelan, anggun mempesona dan menggoda semua mata. Nindy berjalan bak peragawati profesional. Mengangkat wajah dengan sombong. Cuek tanpa senyum. Begitu! Ratna mengajari Nindy berjalan seperti itu, selama berhari-hari. Mengenakan High heels dengan buku di atas kepala.

Mengajarinya berdandan. Menutupi bekas jerawat di wajahnya dengan sempurna. Untungnya jerawat itu tidak meninggalkan jejak lubang di wajahnya.

Frans terkesima. Wanita di depannya mempesona dirinya. Duhai! Indahnya! Frans memuji dalam hati. Wanita sexy itu menggoda imannya. Mulutnya terbuka. "Wow!"_ Frans mendesis dalam hati.

Aduh! Frans kaget kesakitan. Evie mencubit tangan Frans. Cubitan semut menyakitkan. "Lihat apa?" Evie cemburu. Dia melihat wajah suaminya yang tertuju kepada punggung wanita yang memiliki bokong bagus itu.

"Apa?" Frans balik tanya. Pura-pura tak mengerti. Evie memastikan dengan seksama wajah suaminya. Frans memasang wajah tak berdosa.

Kalau hanya akting pasang wajah tak berdosa begitu, Frans memang ahlinya.