86 Sebelum perpisahan

David yang sudah selesai ganti baju. dia membiarkan teh jahe hangat untuk Salsa dan dirinya. Sembari menunggu Salsa yang masih di dalam kamar mandi. Dirinya sudah menyiapkan makanan untuknya. Meski hanya nasi goreng setidaknya bisa mengisi perutnya di tengah malam ini. Dna hanya itu makanan praktis dan mudah di buatnya tak perlu menunggu lama. Tadi ada nasi di dalam. Entah mungkin itu pemberian dari asistennya yang selalu perduli dengannya atau Alan.

Salsa keluar dari kamar mandi. Dia mengambil baju yang di belikan David tadi. Dan kembali lagi masuk ke dalam kamar mandi. Memakai bajunya. Tak lupa dirinya memandang wajah cantiknya di balik cermin.

"Sepertinya aku sudha cantik" gumam Salsa. Meraoikan rambutnya, merasa sudah pas. Dia segera keluar dari kamar mandi.

Sementara David tak menatap ke arah Salsa dia sibuk menghias nasi goreng itu. Dengan gambar tersenyum.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter