webnovel

bab 9

iya tante aku"

Riki hanya mengagukan kepalanya walau di dalam hatinya dia masih bingung namun dia tidak mempermasalahkan itu karena baginya sekarang adalah bisa bertemu lagi dengan Keyla

di dalam rumah Hardi yang melihat keduanya mengepalkan tangan tentunya dia tidak habis pikir bahwa wanita yang sudah menjadi istrinya berani membawa pria lain ke rumah mereka hingga dia memutuskan untuk menghampiri keduanya

tetapi saat akan hendak melangkah dia mengurungkan niatnya tentunya dia tidak harus peduli dengan apa yang di lakukan Keyla apalagi dia ingat pernikahan dirinya dan Keyla hanya sandiwara hingga membuatnya tidak harus peduli dengan apapun yang berkaitan dengan keyla

Riki yang melihat jam sudah menunjukan jam 7 malam akhirnya berpamitan kepada Keyla karena dia merasa tidak enak jika berlama-lama di sana apalagi melihat suasana rumah itu yang terlihat sepi

"ya udah aku pulang dulu, sampai ketemu besok di kampus" pamit Riki

Keyla segera mengagukan kepalanya tanpa menunggu lama Riki segera berjalan ke arah mobilnya dan segera masuk lalu melajukan mobilnya ke luar gerbang rumah itu sedangkan Keyla yang melihat mobil yang di kendarai Riki sudah menjauh dia segera berjalan masuk kedalam rumah

Keyla tampak begitu bahagia tanpa di sadari Hardi sudah menunggunya dengan kemarahan, dia segera membuka pintu namun seketika dia tersadar karena pintu tidak di kunci hingga membuatnya yakin bahwa Hardi sudah pulang tanpa menunggu lama dia segera melangkah masuk

"apa itu tugas seorang istri yang keluyuran di luar rumah saat suaminya bekerja?" tanya Hardi dengan tatapan tajam ke arah Keyla yang baru saja masuk ke dalam rumah

Keyla langsung menoleh ke arah itu dan dia menatap tidak percaya karena kini Hardi sudah menatapnya seperti saat dulu pria itu marah saat dirinya menoleh membatalkan pernikahan mereka

"kamu bicara apa?" sahut Keyla dengan santainya

"Lo gak usah pura- pura polos, siapa pria yang tadi mengantar Lo balik? apa dia kekasih Lo?" tuduh Hardi

"apa peduli kamu siapa pria tadi! apa kamu lupa kita berdua sudah sepakat untuk tidak ikut campur urusan pribadi masing-masing"

tentunya jawaban yang di berikan Keyla mampu membuat Hardi tidak mampu berkata apapun karena memang dia yang mengajukan syarat agar satu sama lain tidak mencampuri urusan masing- masing namun tetap saja dirinya tidak rela jika melihat gadis yang kini sudah berstatus istrinya itu bersama pria lain

setelah mengatakan itu Keyla melenggang begitu saja meninggalkan Hardi yang membisu setidaknya hatinya merasa lega karena bisa menjawab perkataan Hardi walau sebenarnya dia merasa heran mengapa Hardi peduli dia pulang bersama siapa toh pernikahan itu hanya sandiwara saja

Hardi mengacak rambutnya karena baru kali ini di buat tidak bisa berkata apapun oleh Keyla, dia menjadi bingung mengapa dirinya tidak bisa menjawab apapun saat Keyla mengatakan itu

Keyla yang sudah berada di dalam kamar segera menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil melihat langit-langit kamar walau hidup dalam kemewahan tapi entah mengapa dirinya merasa kesepian

"kenapa hidupku seperti ini, mengapa takdir mempermainkan hidupku" gumam Keyla yang mulai menutup matanya dan dia pun melukai terlelap tidur

Hardi yang merasakan lapar karena perdebatannya tadi dengan Keyla hingga membuatnya lupa jika belum makan malam, akhirnya dia memutuskan untuk membuat makanan tanpa menunggu lama dia segera melangkah ke luar kamar namun sejenak dia berdiri di ambang pintu sambil melihat ke sisi kiri dimana kamar Keyla berada

"apa sejak tadi dia tidak keluar kamar" batik Hardi sambil menutup pintunya dan segera melangkah menuju dapur

sesampainya di dapur dia segera mencari bahan makan untuk masak setelah mendapatkannya dia segera memulai membuat makanan untuk dirinya dan Keyla walau kesal namun dia tidak Setega itu membiarkan Keyla kelaparan cukup lama berjibaku dengan alat masak akhirnya di selesai dan segera menyiapkan makan hasil buatannya

setelah menata makanan di atas meja makan dirinya segera berjalan menuju ke kamar Keyla untuk mengajaknya makan malam bersama karena dia yakin Keyla pun belum makan malam

di depan pintu kamar Keyla sejenak Hardi terdiam dengan sedikit ragu dirinya langsung mengetuk pintu kamar Keyla namun beberapa kali namun tidak mendapat sahutan hingga dia memutuskan untuk masuk setelah itu dia segera melangkah masuk dan langsung terdengar bunyi gemericik air tentu langsung menyadarkannya bahwa Keyla sedang mandi pantas saja dia mengetuk pintu tidak mendapat sahutan

Keyla yang tidak menyadari Hardi berada di dalam kamarnya segera keluar kamar mandi hanya berbalut handuk pendek yang menutupi tubuhnya

Hardi yang hendak keluar kamar seketika mematung saat melihat Keyla keluar hanya menggunakan handuk pendek tentu saja dia pria normal yang melihat pemandangan itu pasti langsung membulatkan mata

Keyla yang hendak menutup pintu kamar mandi langsung berteriak saat melihat Hardi berdiri tidak jauh darinya, "ah,,, ngapain kamu di sini?"

Hardi langsung tersadar saat mendengarkan teriakan Keyla dan langsung membalik badannya dengan jantung yang berdetak tidak karuan akibat pemandangan yang dia liat sedangkan Keyla langsung menutup bagian atasnya dengan kedua tangannya

"sorry gue tidak tahu Lo sedang mandi, tadinya gue mau mengajak makan malam namun beberapa kali gue mengetuk pintu tidak ada jawaban jadi gue memutuskan masuk"

"harusnya kamu menunggu di luar, apa kamu tau bahwa masuk ke kamar seorang gadis tanpa ijin itu tidak sopan"

Hardi yang mendengar itu langsung membalikan badannya tentunya dia merasa tidak suka mendengarnya, "apa Lo bilang! denger iya gue tidak berminat masuk ke dalam kamar Lo"

"lalu kenapa kamu sekarang berada di sini? cepat keluar" Keyla langsung menatap tidak suka karena Hardi masih saja berada di dalam kamarnya

"gue sudah jelaskan tadi lagian gue tidak tidak tertarik walaupun Lo tidak memakai apapun" ejek Hardi sambil memicingkan matanya

Keyla semakin kesal karena Hardi berani mengatakan itu padahal dirinya tidak ingin menunjukan dirinya dengan keadaan seperti itu, Hardi yang malas berdebat langsung membalik badannya dan melangkah meninggalkan Keyla begitu saja

Keyla yang melihat Hardi keluar segera berlari kecil dan langsung mengunci pintu kamarnya karena keteledorannya hingga membuat Hardi masuk dan melihatnya seperti itu sedangkan Hardi yang masih berada di depan pintu kamar Keyla segera menetralkan jantungnya

"sial kenapa tubuh dia begitu menggoda" batik Hardi tentu saja pemandangan itu membuatnya berhasrat karena bagai manapun dia pria dewasa yang akan tergoda melihat pemandangan seperti itu

Kenan yang berada di apartemennya merasakan rindu sekali dengan sosok wanita yang selama ini berada di hatinya hingga akhirnya dia memutuskan untuk kembali apalagi sekarang dirinya sudah bisa membuktikan kepada Keyla bahwa dirinya bisa sukses tanpa bantuin orang tuanya

"tunggu aku Key" batin Kenan