Tari mendekati Rama dan Risa.
Risa menatap Tari dengan tatapan dan Senyum sinis.
" Kalian sedang berbicara tentang siapa?" tanya Tari.
Risa mendekati Tari, Lalu ia mencengkram tangan Tari dengan erat.
"Kita lagi ngomongin Lo.." ucap Risa sinis.
DEG
DEG
DEG
Tari tidak menyangka bahwa dia sedang
mendengarkan rencana pembunuhan dan target nya adalah dia sendiri.
" Maksudnya?" tanya Tari.
" Lo gak usah dengerin Risa.." Jawab Rama
Risa dengan Cepat Memeluk lengan Rama dengan Cepat.
" Gue bakal Buang Lo jauh-jauh dan gue bakal hidup bahagia bersama Rama" ucap Risa.
Tari tak bisa mengedipkan matanya, dia seperti membeku.
" Risa " panggil Rama.
" udh deh, Sayang. kamu jangan bermuka dua terus dong.. Udah cukup" Jawab Risa.
" Bermuka dua? maksudnya?" tanya Tari
Rama menatap Risa dengan tatapan bertanya.
" udah lah sayang...jujur aja.." ucap Risa.
Rama Akhirnya mengiyakan, Ia menarik nafas dalam-dalam, lalu berbicara.
" Maaf sebelumnya, Sebenarnya gue masih Pacaran dan masih cinta sama Risa, gue cuma pura-pura suka didepan Lo dan keluarga gue, Tapi aslinya gue benci kalian semua.." ucap Rama.
JLEB
Hati Tari terasa habis di tusuk oleh 100 Pisau tajam.
Risa tersenyum Senang melihat Tari yg Membeku di tempat nya.
" Dan Lo jangan berharap bisa Dapetin Rama dari gue.." ucap Risa.
Tari masih terdiam.
" LO DENGAR GAK?"teriak Risa
Tari Mengangguk dengan Cepat.
" Bagus deh...Ayo yang.." ucap Risa manis
" Hem.." jawab Rama.
Lalu Risa membawa Rama pergi dari situ.
"( Apa yg terjadi barusan itu Mimpi?,)" tanya Tari dalam Hati.
Tari tidak menyangka bahwa selama ini Pak Rama hanya berpura-pura baik di depan keluarga nya dan dirinya.
Selama 5 Menit Tari tak bergerak dari tempatnya. ia memikirkan bagaimana nasibnya kedepannya. apa dia akan dibunuh oleh Risa atau akan di siksa oleh gurunya itu.
" Tari" panggil seseorang dari belakang.
Tari tak mendengar nya.
Lalu orang itu menepuk pundak Tari 3×
Tepukan itu menyadarkan Tari dari Lamunannya.
" Gilang "
" Lo ngapain disini?" tanya Gilang.
" Eh...gue ngapain disini?" tanya Tari.
" ya Ampun, Lo udah gila ya Tar, masa Lo malah balik nanya" ucap Gilang.
Gilang adalah Teman Plus tetangga nya, Tari sudah berteman dengan Gilang selama 5 Tahun.
Akhirnya Gilang membawa Tari ke kantin.
Di Kantin
Gilang memesan banyak makanan untuk dirinya.
Entah kenapa Gilang memiliki selera makan yg banyak, Tetapi tubuh Nya sangat bagus dibanding kan dengan teman-teman nya, Gilang memiliki Tubuh yg berbidang berwarna Coklat.
" Tar, Lo gak makan?"
" Gak "
" kenapa?"
" gak laper"
" beneran?"
" Hem"
Gilang merasa hari ini Mood temannya itu sangat Buruk, sejak tadi dia bertemu Tari di kelas Tari jarang berbicara.
seperti ada yg merasukinya.
Makanan pesenam Gilang pun Datang, Dia langsung melahap semua makanan itu dengan cepat.
Tari menatap Gilang dan makanan itu bergantian. Sebenarnya Tari sangat ingin memakannya tapi ia tidak memiliki uang, Dan kalau dia minta ke Gilang pasti Gilang akan selalu menagih uang nya..
Gilang menatap Tari balik, Tari langsung mengalihkan pandangan nya.
" Lo ngapain ngeliatin gue?" tanya Gilang
" Geer bgt"
" Masa sih gak ngeliatin....Lo pengen ya.." goda Gilang sambil mencubit-cubit pipi Tari.
" Ih.. Lepasin.." Tari menepis tangan Gilang dengan Cepat.
" Geer bgt, siapa juga yg pengen" Lanjutnya.
" Bener nih gak mau?"
" Gak.."
" Masa?"
" Gak Gilang"
" Gratis loh.." ucap Gilang.
Mendengar kata gratis Tari langsung menatap Gilang dengan senyum yg lebar.
" Serius gratis?" tanya Tari
" Iya...Mau?" tawar Gilang.
Gilang memaju mundurkan sendok yg ia pegang.
" Mau.." jawab Tari dengan Cepat.
Tari langsung menyantap makanan yg ada di sendok yg di pegang oleh Gilang.
" Semwuanyla?" tanya Tari sambil mengunyah makanannya.
Melihat tingkah lucu Tari, Gilang tertawa terbahak bahak.
" iya...ini buat Lo.." jawab Gilang sambil memajukan semua makanannya.
" Semuanya buat Lo.." Lanjutnya
Dengan Cepat Tari memakan semua makanan itu tanpa rasa malu.
Pokoknya yg Gratis pasti ludes sama cewek-cewek.
Tari makan dengan Lahap, Gilang sedari tadi hanya Fokus melihat Tari makan dengan amat lucu, itu sudah membuat Seorang Gilang kenyang.
" Gak makan?" tanya Tari
" gue dah kenyang liat senyum Lo.." goda Gilang.
" Oh gitu, Yodah Lo liat senyum gue aja, terus duit makan lo buat gue aja.." ucap Tari.
" ya elah malah ngelunjak nih Cewek, Oh iya...Ini gak gratis loh.." ucap Gilang.
Mendengar ucapan Gilang Tari langsung tersedak dan batuk-batuk.
Tari batuk berkali-kali.
Gilang tertawa dengan amat gembira melihat tingkah Tari, dia rela membayar berapapun agar melihat tingkah lucu Tari.
Tari dengan Cepat meminum air yg ada di hadapannya. Dan Akhirnya Tari berhenti batuk-batuk sebab iya meminum dua Gelas sekaligus.
" kok Lo malah ketawa sih Lang.." omel Tari.
" Habis Lo kocak bet.." jawab Gilang.
" jadi ini gak gratis?"
" He'em..dan iya tadi Lo juga minum Air bekas gue, Jadi Lo harus bayar itu juga.." ucap Gilang
Tari sangat sebal dengan Gilang.
Tadi dia sangat senang dan ingin memberi hadiah kepada Gilang atas kebaikan nya. Tapi ternyata dia Menagih nya juga.
" Yaudah ntar gue bayar tapi nunggu Bibi Ayu ngasih jatah bulanan sama gue" ucap Tari
" Gak pake Duit neng.." Gilang tersenyum licik setelah mengatakan itu.
" terus Pake apa?" tanya Tari.
" Hemmm..."
Gilang masih memikirkan apa yg harus ia lakukan untuk menjahili Tari.
Tiba-tiba bel berbunyi, Akhirnya Tari dan Gilang pergi ke kelas.
SKIP-PULSEK.
Tari di jemput oleh Rian. Rian menjemput Tari di luar gerbang agar tidak ada yg melihat mereka.
DI MOBIL.
Sebenarnya Tari ingin bertanya kepada Rian, Apakah dia juga tau tentang kakaknya yg bermuka dua, Tapi Tari tidak memiliki Nyali yg begitu besar. Apa daya Dia hanya anak SMA yg dinikahkan oleh Guru yg dulu sangat ia benci dan sering memaki-maki gue itu, Walaupun tidak boleh memaki guru sendiri, Tapi mungkin kalian juga pernah memaki gue sendiri seperti Tari.
Tari Melirik Rian 10× lebih, Dan Rian pun menyadari bahwa Tari sejak dari tadi melirik nya.
"( Kayaknya Kak Tari mau nanya sesuatu)" gumam Rian dalam Hati.
" knp kak?" tanya Rian
Tari menggelengkan kepalanya.
" kayaknya dari tadi kak Tari ngeliatin aku Mulu" Ucap Rian
" Geer kamu.." jawab Tari
" Kakak mau nanya apa?" tanya Rian
" Apaan sih, gak usah sok tau, udh Fokus nyetir aja.." Suruh Tari.
"( Kayaknya Rian jago Nebak pikiran orang ya..)" ucap Tari dalam Hati.
" Kak Tari " panggil Rian
" iya, kenapa?"
" Tuh kan, Kak Tari nanya, katanya gak mau.."
Great
Tari masuk jebakan Kucing
Kucing: Rian
Tikus: Tari
" Dasar Kucing Nakal.." Omel Tari
" Dasar Tikus pengecut.." Balas Rian
" Kok pengecut, emang aku pengecut?" tanya Tari polos.
"iya lah pengecut, Masa Gak berani nanya, Itu namanya pengecut.... Tikus pengecut"
" Hem.." Tari hanya membalas nya dengan berdehem
Rian menghentikan Mobilnya di pinggir jalan.
lalu mengarahkan dirinya ke Tari.
" Ayo...Mau tanya apa?"
" Hm, itu.."
" Itu apa?"
" itu..Pak Rama sama.."
" Kak Rama sama Siapa?"
" Huh, Sebentar dulu dong, Rian. biarin aku cerita dulu jangan di potong" protes Tari.
" Oke..Oke.."
" Kamu tau Pak Rama Bermuka dua?" dengan Cepat Tari menyelesaikan Ucapannya dan langsung menutup mukanya.
" Bermuka dua?"
Rian pun terkejut....
BERSAMBUNG...