Setelah bayangan Ye Juemo menghilang dari pandangan Yan Xiruo. Ia membuka kotak tersebut. Ternyata kotak itu adalah kotak perhiasan dari undian acara jamuan tadi. Di dalamnya adalah satu set perhiasan berlian yang berharga, warnanya sungguh mengkilap dan indah, membuat matanya menjadi silau.
Sejenak ia mengingat ucapan pembawa acara tadi. Sepertinya perhiasan itu diumumkan memiliki nilai seharga puluhan juta...
Ye Juemo mengambilkannya untuknya, apa Ye Juemo tidak ingin membagi setengahnya untuk dirinya sendiri?
Berpikir sampai sini, Yan Xiruo langsung berlari keluar dan tidak lupa membawa perhiasan itu. Untungnya sosok Ye Juemo masih di dekat sudut tangga, mendengar Yan Xiruo memanggilnya, ia menghentikan langkahnya.
Yan Xiruo berlari mendekatinya, "Tuan Ye, perhiasan ini kita bagi dua saja, aku..."
Kata-kata Yan Xiruo dipotong oleh suara dingin Ye Juemo, "Untuk apa aku menyimpan perhiasan perempuan? Kalau kamu tidak memerlukannya, buang saja." Selesai berkata, ia melewati Yan Xiruo dengan acuh dan pergi.
Yan Xiruo terdiam di tempat, dalam seketika ia tidak bisa mengerti pemikiran orang kaya!
*****
Dari arah langkah Ye Juemo, ia berjalan kembali ke ruang perjamuan tadi dan menyapa beberapa temannya. Setelah itu, ia berjalan menuju ruang VIP yang ada di lantai dua untuk mencari Ling Zhihan dan Mu Yuchen.
Di dalam ruang VIP, ternyata tidak hanya ada Ling Zhihan dan Mu Yuchen. Di dalamnya masih ada tujuh sampai delapan orang penting lainnya. Masing-masing di samping mereka telah didampingi dua model yang cantik dan muda.
Melihat Ye Juemo masuk, Ling Zhihan ingin mengatur dua model duduk di sampingnya, namun ketika melihat tatapan dinginnya, Ling Zhihan pun membatalkan tindakannya.
Meskipun kakakku ini tidak tertarik dalam hal seperti ini bagaikan seorang biksu, tapi hari ini pengecualian, kan? Jangan-jangan karena perempuan tadi tidak mau memuaskannya, alhasil kakaknya bermuka suram saat ini!
Ye Juemo melepaskan jas dan rompinya, membuka tiga kancing atas kemeja putihnya serta menunjukkan dadanya yang seksi dan padat. Wajahnya yang tampan dan dingin yang keren membuatnya memiliki gaya sendiri serta mampu terlihat lebih menawan di antara para pria penggoda lainnya.
"Kak, tidak membawa pasanganmu yang ada di kamarmu itu turun?" Ling Zhihan yang tidak takut dengan aura dinginnya, duduk ke samping Ye Juemo.
Ye Juemo mengambil arak dan meneguknya, dengan dingin ia menjawab,"Jangan banyak omong, temani aku minum."
Ling Zhihan menuang segelas arak dan bersulang dengan gelas Ye Juemo, "Kak, aku dengar kamu telah mengubah cara menghadiahi perempuanmu itu dengan satu set perhiasan berlian senilai puluhan juta." Menghentikan ucapannya sebentar, siku Ling Zhihan menusuk lengan Ye Juemo, "Jangan-jangan kamu mulai serius dengannya?"
Ye Juemo teringat dengan Yan Xiruo yang menjadi guru privat seorang anak keluarga kaya yang berumur antara tujuh sampai delapan tahun, dan dengan nakal membuatnya basah dengan pistol air. Bibirnya yang tipis pun menutup erat.
Sudah menjadi Nyonya Muda Lu namun masih harus bekerja sebagai guru privat, ini tandanya Lu Jingchen tidak memberikannya uang 'kan!
Bagaimanapun, Yan Xiruo merupakan perempuan yang menarik baginya. Ye Juemo tidak ingin melihatnya menderita, bahkan dijahili oleh anak kecil tersebut. Ia pun menghadiahkan sebuah perhiasan berlian atas nama undian.
"Kak, kamu boleh saja main-main dengannya, namun jangan sampai serius. Statusmu itu sama sekali tidak memperbolehkanmu untuk menikahi penduduk biasa!"
Ye Juemo sekali lagi menegukkan araknya, "Aku tahu sendiri mengenai pilihanku."
Di sisi lain, Yan Xiruo sedang baring di tempat tidur yang empuk dan besar di kamar Ye Juemo. Sayangnya kamar yang nyaman di kapal pesiar itu malah tidak bisa membuatnya tertidur dengan tenang.
Dalam pikirannya terbayang sosok Lu Jingchen, sebentar kemudian juga terbayang adegan ciumannya dengan Ye Juemo. Barusan, ia telah bermimpi sesuatu yang sangat memalukan.
Yan Xiruo sama sekali tidak percaya kalau dirinya telah memimpikan hal seperti itu.
Di dalam mimpi, Yan Xiruo berbaring di bawah badan pria yang tinggi dan besar, tangannya yang besar mengelus seluruh badannya.
Setelah terbangun dari mimpi, ia melihat kalau kasur putihnya telah dinodai warna merah.
Yan Xiruo memarahi dirinya sendiri, dalam masa menstruasi kenapa masih bermimpi seperti ini, sungguh keterlaluan!
Yang paling tidak bisa diterimanya adalah pasangannya yang ada di dalam mimpi adalah Ye Juemo, bukanlah suaminya!
"Aaaaaaaaa..." Dengan kuat ia menggaruk-garuk rambut panjangnya, Yan Xiruo dengan kesal turun dari tempat tidur.
Ia merasa malu telah mengotori kasur tempat tidur itu. Dengan sigap ia melepas seprai kasur ini dan membawanya ke kamar mandi. Yan Xiruo mencuci seprai tersebut daripada dirinya dihabisi dengan rasa takut oleh Ye Juemo saat tiba-tiba kembali ke kamar dan melihat ini.
Ternyata benar, Ye Juemo sekarang sedang kembali ke kamar untuk mengambil bajunya. Seketika ia melihat sebuah sosok yang lembut sedang berjongkok dan mencuci di kamar mandi. Ternyata di sana adalah Yan Xiruo. Dari muka Yan Xiruo yang tidak memakai kosmetik bagaikan gadis kecil yang masih enam atau tujuh belas tahun.
Setelah Yan Xiruo selesai mencuci seprai tersebut, Ye Juemo sudah membalikkan badannya.
Hanya saja, Ye Juemo sendiri yang tahu bahwa ia telah menatapnya selama lima menit.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.