webnovel

Kamu Terlalu Berisik

Editor: Wave Literature

Su Muyan berdiri di depan Shen Xi sambil mencibir. Baskom berisi air dingin yang ia bawa hampir jatuh. Tak ada yang mengira, Shen Xi yang sedang pingsan tiba-tiba bangun dan mengambil cambuk dari tangan Su Yi.

Detik berikutnya, seluruh anggota keluarga Su dibuat terkejut.

Shen Xi menyunggingkan senyum di bibirnya. Dengan seluruh kekuatannya, ia mencambuk wajah Su Muyan.

Sebagai seorang penyanyi idola, hal yang paling berharga dari Su Muyan adalah wajahnya. Ia bahkan memiliki asuransi untuk wajahnya senilai 50 juta!

"Beraninya kamu memukulku!" Su Muyan meraung marah dengan rasa sakit yang membakar di wajahnya.

Karena terkejut, air dingin dalam baskom di tangan Su Muyan pun jatuh dan menyiram tubuhnya sendiri, seluruh pakaiannya menjadi basah.

"Sayang sekali." Shen Xi menatap Su Muyan dengan dingin sambil menghela nafas dalam-dalam.

"Shen Xi!" teriak Su Muyan sambil menggertakkan giginya.

"Sayangnya aku baru saja bangun. Tulangku rasanya lemah, aku tidak punya tenaga," ucap Shen Xi sambil menghela napas lagi, tangannya bermain-main dengan cambuk, lalu berkata lagi, "Aku tidak bisa mencambukmu sampai mati!"

Tubuh Su Muyan gemetar karena marah.

Ini tidak benar. Shen Xi tidak seperti ini!

Shen Xi seperti anjing, setiap hari ia memohon dan menyenangkan mereka, tanpa memiliki harga diri sedikitpun.

Tidak peduli bagaimana mereka memperlakukannya, Shen Xi akan menempel pada mereka seperti lalat menjijikkan yang tidak bisa mereka usir.

Li Jingran menatap luka di wajah putrinya dengan nanar, kemudian dengan marah menatap Shen Xi, "Kamu sudah gila, ya? Apakah kamu tahu kamu di..."

"Diam!" Shen Xi menatap ke arah Li Jingran dengan dingin, lalu berkata dengan benci, "Kamu terlalu berisik!"

Li Jingran merasakan bulu kuduknya berdiri saat Shen Xi menatapnya. Ia menelan kata-katanya mentah-mentah. Setelah terkejut oleh sikap Shen Xi, dadanya penuh dengan amarah, terasa seperti akan meledak, "Shen Xi!"

"Aku bilang jangan banyak bicara!" Shen Xi mengerutkan kening sambil melirik Li Jingran dengan jijik.

"Pergi, keluar dari rumah keluarga Su!" Li Jingran sangat marah raut wajahnya berubah menjadi jelek. Seluruh tubuhnya gemetar sambil menunjuk ke arah Shen Xi, "Suamiku, suruh dia pergi! Aku tidak punya putri seperti dia! Aku akan menganggapnya seolah aku tidak pernah melahirkannya!"

"Sebaiknya kamu memang berpikir begitu." Shen Xi tersenyum ceria, "Aku juga akan menganggap tidak punya ibu sepertimu. Ibuku hanya satu, namanya Yun Jinping!"

Shen Xi yang dulu, mengira bahwa selama ia baik kepada mereka, selama ia menurut kepada mereka, suatu hari mereka akan memperhatikannya dan menyukainya.

Tapi hari itu tidak akan pernah tiba. Tidak peduli seberapa keras Shen Xi mencoba untuk menunjukkan dirinya dan membuat mereka menyukai dirinya, ia tidak bisa menyamai Su Ruowan di mata mereka.

Sejak awal, usaha keras yang dilakukan Shen Xi memang tidak berguna.

Di mata mereka, Shen Xi hanya bergantung pada mereka untuk hidup, penjilat dan suka memohon. Jika ia diberi tulang, ia akan berterima kasih dan berlutut seperti anjing penjilat mereka!

Su Ruowan lah yang benar-benar menjadi kesayangan mereka.

Sebagai putri asli dari keluarga Su, Shen Xi merasa keberadaannya di sana sangat buruk, temperamen menjadi begitu keras, tidak dicintai oleh orang tuanya. Ia dihina oleh saudara laki-lakinya, dipandang jijik, menerima kekerasan dari mereka, dan dijebak oleh Su Ruowan.

Su Ruowan menangis kepada kakak laki-laki tertuanya, Su Muxuan. Ia mengadu bahwa ia tidak bisa menari dengan baik karena kakinya patah, dan lagi lihat betapa bagusnya Shen Xi menari, para guru memuji bakatnya setiap saat.

Kemudian suatu hari, Shen Xi mengalami kecelakaan mobil dan kakinya patah. Ia bisa berdiri, tapi ia tidak bisa lagi menari. Setiap hari bagaikan mendung dan hujan, kedua kakinya terasa sangat sakit.

Su Ruowan menangis pada kakak keduanya Su Muyan dan berkata bahwa ia tidak terlihat seperti anggota keluarga Su. Orang luar mengatakan bahwa ia bukan putri keluarga Su, melainkan Shen Xi lah putri sebenarnya keluarga Su.

Kemudian suatu hari, Shen Xi dikunci di kamar mandi oleh teman-teman sekelasnya di sekolah. Kepalanya disiram dengan sebotol asam sulfat, yang mengakibatkan wajahnya hancur dan tidak bisa pulih.

Su Ruowan berkata kepada Su Mushi, gambaran Xixi bagus, Xixi pintar memainkan alat musik, ia iri dengan keahlian Xixi.

Kemudian suatu hari, Shen Xi dicullik, lalu jari-jari dan tangannya dipatahkan, sehingga ia tidak bisa menggambar atau menyentuh alat musik apa pun lagi.