webnovel

Chapter 08 Aduh Aku Harus Jawab Apa

Sumpah setiap bertemu dengannya, selalu saja bertengkar tanpa adanya sedikit pun bicara baik-baik. Kalau semacam ini mengandung unsur kurang memandai untuk berteman sama orang seperti dia! Sebenarnya, sejak kapan aku punya masalah? Dari awal bertemu di kantor seperti tidak suka kepadaku. Meski sudah berusaha tersenyum padanya.

Walaupun aku tahu resiko jadi diriku kebanyakan orang malah beranggapan mengenai hubungan mereka bakal hancur, tapi di satu sisi merasa tak sepatutnya beranggapan seperti itu. Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda seharusnya, aku menerima dengan lapang dada. Jangan sampai membuat semua orang berpikiran aneh, termasuk orang barusan.

Sungguh membuatku sadar pasti dulunya, pernah di sakiti oleh lelaki kurang ajar. Lihat saja setiap melangkah selalu membelakangi belakang, tak semudah aku pikirkan sebelumnya. Pasti ini gara-gara mengingatkan kembali ke masa lampau, aku sangat yakin enggak usah di beritahu oleh kalian.

Karena, pengalamanku cenderung menyedihkan. Apalagi persoalan kisah cintaku tidak terlalu mulus di hadapan para lelaki, apabila salah satu dari mereka bakal bernasib sama seperti orang yang sudah mendekatiku. Meskipun aku tahu resiko setiap memandang para cowok, bakal timbul rasa suka walau hanya sebentar.

Kemungkinan sih, aku sudah bernasib sial atau bagaimana? Sehingga setiap menemukan makna tersendiri beranggapan sangat fatal. Apabila tak sesuai sama kenyataan, pasti semua di kantor tanggapan bakal negatif. Lalu, menjauh dariku tanpa adanya apa pun terkait hal ini. Hmmmm.... untungnya, istirahat kali ini enggak bersama mereka.

Ada perasaan kurang enak apabila mendengarkan mereka berbicara, apalagi terkait kisah cinta cenderung lebih lama dibanding aku hanya sebentar. Sebenarnya, ini semua kesalahanku enggak melihat sejauh mana cowok bakal serius. Dan ternyata malah mendapatkan kisah cinta yang sangat tidak tulus padaku. Mungkin itu sebabnya, aku sering di ghosting oleh para cowok di luar sana.

Meski pada akhirnya, aku langsung sadar betapa beratnya melakukan perjalanan menemukan cinta sejati bakalan susah untuk di dapat. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, bila semua orang beneran mendukung. Aku butuh sekali dukungan dari kalian! Please.... jangan anggap bahwa aku membawa sial apabila berteman denganku.

Walaupun dalam dunia tidak ada namanya, kebetulan sehingga dari kita berhak menentukan sejauh mana? Mungkin itulah penyebab apabila memberitahu kepada semua orang. Bahwa diriku sangat mencintai kepada cowok saat ini, sedang bekerja di salah satu perusahaan besar. Walaupun sampai sekarang belum pernah ke sana.

Mungkin hari minggu siapa tahu 'kan memperbolehkan berkunjung ke sana? Meski mendapatkan sambutan sangat berat walaupun sampai sekarang masih bergantung hasilnya seperti apa? Apakah kali ini beneran berhasil mempertahankan hubungan bersama dia? Di mulai dari berteman lalu, menuju sepasang kekasih.

Hingga akhirnya, aku sadar betul bahwa kehidupanku tak 'kan selama mencari cinta sejati. Karena, rintangan kali ini bergantung semangat dalam diriku. Bila suatu hari nanti mendapatkan masalah susah untuk di kendalikan.

Sebisa mungkin aku bakal berusaha mencari solusi, dan jalan keluar. Walaupun teman kantor begitu ragu selepas aku bicara seperti tadi, tapi aku bakalan tetap berusaha untuk mendapatkan solusi. Karena, dari awal sudah meragukanku untuk mendapatkan sosok pasangan yang bisa mempertahankan hubungan lebih lama.

Namun, setelah berada di depan mata malah seperti tidak yakin. Rencana ini akan berhasil sesuai sama harapanku, walaupun seluruh ragaku terdengar sebuah keyakinan bahwa dia adalah pasangan masa depanku. Hingga akhirnya, selama seminggu ini dia sama sekali enggak kasih kabar padaku.

Membuatku khawatir saja, sudah tahu dari awal sepakat. Setiap dia bekerja di luar Kota harus kasih kabar kepadaku ternyata.... enggak sama sekali, sempat kesal selama seminggu itu. Aku hanya bisa menjauh dari teman sekantor. Pasti mereka bakal menghina lalu, memberitahu ke semua orang rencanaku sudah gagal total.

Wah.... sungguh membuatku kesal ke semua orang yang berada di sini, memang dari kalian sendiri tidak pernah merasakan kebohongan dari pasangan sendiri. Pasti pernah hanya saja kebenaran tidak selamanya bisa menumpuk di pendam dalam hati, tolonglah kepada mereka jangan sampai semua orang melihat ke arah enggak baik.

Apalagi ini ada kaitannya, dengan kisah cinta dari kalian. Katanya, "Kasih tahu cara berhubungan bersama pasangan bisa lama itu karena apa?" heh.... ternyata, tak bisa menjawab pertanyaan yang sudah di berikan dari seseorang. Entah siapa namanya? Walaupun begitu aku tetap berikan apresiasi hasil sangat takjub di perhitungan.

"Lah, loe kenapa diam mulu?"

"Upsss .....,"

"Sumpah ternyata loe bohong sama kita katanya, 'Aku paling lama berhubungan sama pasangan sendiri.' Ternyata, sampai sekarang enggak bisa menjawab pertanyaan tersebut."

"Heh .... loe pikir sekarang kita berada di mana?"

"Memang kenapa kalau kita berada di kantor?"

"Citra, berhenti dong jangan salahkan dia."

"Lah, kenapa sekarang loe bela dia? Sudah tahu salah masih saja di bela."

"Citra, tolonglah jangan kayak anak kecil. Berpikir dewasa dong,"

Hah.... kenapa sekarang semua orang malah bela dia? Sedangkan, aku malah tidak mendapatkan pembelaan. Sudah tahu dia salah masih saja di bela! Aneh sekali mengenai sikap teman kantor, tapi sekarang tahu mana pertemanan beneran tulus. Mana yang enggak begitu tulus berteman denganku?

Pada akhirnya, sadar betul nasibku sungguh berat untuk dilakukan secara bicara baik-baik. Pasti ujung-ujungnya, malah di suruh berhenti oleh teman kantor. Sekarang bukannya, menyalahkan seseorang. Tetapi entah mengapa aku sama sekali enggak bisa berpikir secara dewasa? Sesuai perkataan dari temanku.

Hah.... sayangnya, kali ini aku harus bersikap seperti apa. Semua cara sudah kulakukan tanggapan mereka tetap sama.

Ya, sudahlah aku pun setelah selesai istirahat langsung balik ke kosan saja. Daripada berdebat sama mereka tak kunjung selesai! Mungkin aku perlu sahabatku berada di sisiku, biar tahu keadaanku sekarang begitu kacau. Bukan mengenai kisah cintaku, tapi juga persoalan pertemanan seperti enggak suka padaku.

Beberapa jam kemudian, ada pesan dari sahabatku. Lah, tumben memberikan pesan biasanya suka banget video call. Apa mungkin seperti biasa ada kerjaan yang harus di selesaikan hari ini? Jadi, terpaksa harus berikan pesan padaku melalui aplikasi WhatsApp. Jadi, penasaran apa isi pesan tersebut.

"Citra, jadi enggak ke Tasikmalaya?"

"Lah, bukannya kamu lagi banyak kerjaan ya?"

"Sudah selesai dari semalam,"

"Wah? Serius semalam langsung di selesaikan pekerjaannya?"

"Iya, Citra karena aku sudah rindu sama sahabatku paling susah mencari waktu luang."

"Maaf, kan sama-sama sibuk."

"Hahahah .... bagaimana hubungan sama dia baik-baik saja?"

Waduh... aku harus jawab apa nih? Sebenarnya, hubunganku dengan dia sudah dari lama enggak berkomunikasi lagi. Karena, terdapat kebohongan selama bekerja di luar Kota. Sungguh menyedihkan sekali apabila menyangkut persoalan berhubungan dengan seorang cowok, meski beda dua tahun dengannya. Setidaknya, pernah kasih perhatian membuatku makin sayang padanya.