Aku menggeleng "Jangan tinggalin aku." Ucapku memohon.
"Ardan nggak akan pernah bisa datang kesini." Ucap Arkan meyakinkan.
Akhirnya aku pun mengangguk dan Arkan melangkahkan kakinya untuk pulang.
Semoga Ardan benar-benar nggak bisa datang kesini.
Kalau begini caranya aku nggak akan pernah bisa tidur dengan tenang.
Tak berselang lama terdengar suara keributan diluar rumah tepatnya didepan rumah kos Arkan.
Ada apa sih diluar.
Kubuka jendelaku untuk melihat ke arah tempat kos Arkan.
Mobil itu? Mobil mewah yang pernah kulihat di taman dan juga diseberang jalan.
Itu mobil yang di naiki kembaran Arkan bersama seorang wanita.
Ardan? Iya, itu Ardan aku melihat Ardan turun dari mobil mewah itu.
Ardan menemui seorang wanita yang sedang beradu mulut dengan Arkan, Sayangnya Aku tak begitu mendengar dengan jelas apa yang mereka ributkan.
Wanita itu pasti ibunya, karena wanita itu sangat mirip dengan yang kulihat di foto dalam mimpiku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com