"Kalau sampai lantainya pecah, kalian yang akan aku suruh menggantinya hari ini juga." Ucapku pelan tapi tegas.
Membuat Arkan dan Irfan menunduk, mungkin mereka berdua merasa bersalah.
Aku keluar kamar untuk berjalan kembali ke rumah Ibu.
Aku merasa kesal sama Arkan dan Irfan, mereka berdua asama sekali nggak bisa diandalkan.
Aku butuh bantuan mereka tapi mereka malah bertengkar.
"Mana lagi yang mau dipindahkan, Ra?" Tanya Arkan.
Aku tak menjawab pertanyaan Arkan, aku hanya menunjuk kearah meja rias yang ada disebelah meja televisi.
Tanpa aku jelaskan, mereka berdua pun sudah mengerti dengan apa yang aku pikirkan.
Arkan dan Irfan menggotong meja rias itu keluar rumah, untuk ditaruh dikamar yang sama seperti tadi.
Tak berselang lama, mereka berdua sudah kembali lagi kesini, dan aku menyuruh mereka untuk menggotong kasur dan almari ke kamar Ibu.
Awalnya mereka bertanya dimana kamar Ibu, dan memintaku untuk mengantarkan mereka berdua.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com