Tapi sebelum aku membayar cash, aku meminta izin pada Bu Sari untuk mencoba motornya lebih dulu, dan Bu Sari juga mengizinkan.
Motor ini masih sangat halus mesinnya, mesinnya juga standar pabrik. Nggak rugi jika membeli motor ini seharga 20 juta.
Setelah mencoba motor Bu Sari, aku kembali masuk kedalam rumah dan duduk di atas sofa.
"Amaira sih mau membeli motor milik Bu Sari, soalnya Amaira memang butuh motor untuk ke mana-mana. Tapi saat ini Amaira nggak ada uang cash sebanyak itu, Bu." Ucapku apa adanya, karena memang aku nggak pernah pegang uang banyak.
"Terus kapan Mbak ada uangnya?" Tanya Bu Sari yang sepertinya tidak sabaran.
"Apa boleh saya pinjam motornya Bu Sari sebentar, nanti sore Bu Sari bisa kesini lagi untuk mengambil uangnya." Jawabku membuat Bu Sari mengangguk sambil tersenyum senang.
Akhirnya Bu Sari pamit untuk pulang dan berjanji akan balik lagi kesini untuk mengambil uangnya.
Lumayan juga sih, uang 20 juta dapat motor yang masih sangat bagus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com