webnovel
#ROMANCE
#R18

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · Urban
Not enough ratings
271 Chs
#ROMANCE
#R18

BAB 93

Saat kami bergoyang mengikuti musik, tak satu pun dari kami dapat mengalihkan pandangan dari satu sama lain. Kata-kata tidak perlu diucapkan, karena lagu tersebut mengatakan semua yang perlu dikatakan pada saat itu. Ketika itu berakhir, aku menciumnya sekali lagi sebelum kami keluar dari lantai dansa, karena lagu berikutnya adalah tarian ayah-anak.

Saat kami berjalan ke ayahnya, Aiden mendekati kami. Sofia bersikeras dia berada di pesta pernikahan. Jhon cukup baik untuk membawanya dan Geby berjanji dia akan mengawasinya untuk kita.

"Selamat, Sofia," katanya dengan kacamata hijau cerahnya. "Selamat, suami Sofia."

Aku tertawa. "Terima kasih, Aidan."

"Terima kasih," kata Sofia sambil memeluknya. "Dan terima kasih sudah datang."

"Aku menggambarmu," kata Aiden, menyerahkan kertas itu kepada Sofia. Itu foto kami berdua mengucapkan sumpah pernikahan kami. Dia pasti menggambarnya saat kita berada di altar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com