webnovel
#ROMANCE
#R18

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · Urban
Not enough ratings
271 Chs
#ROMANCE
#R18

BAB 132

"Kita juga harus membuat garis pakaian renang," kata Skyla sambil menggambar garis awal baju renang. Lidahnya sedikit menjulur, giginya menggigit, sesuatu yang selalu dia lakukan saat sedang berkonsentrasi. "Ketika aku pergi berbelanja hari ini, ada begitu banyak pakaian renang yang jelek." Dia mengerutkan hidungnya dengan jijik. "Begitu banyak kerutan dan hati." Dia pura-pura menggigil.

"Tidak ada yang salah dengan kerutan atau hati," kataku padanya. "Kamu hanya perlu tahu di mana harus meletakkannya, dan selalu ingat lebih sedikit itu lebih banyak." Aku menembaknya mengedipkan mata main-main dan dia cekikikan. "Omong-omong tentang pakaian renang…" Aku melirik ke kolam yang menyala. "Kenapa kita tidak pergi berenang?"

"Betulkah?" Dia berhenti menggambar untuk melihat ke arahku, wajahnya yang menggemaskan bersinar dalam kegembiraan. "Aku belum pernah berenang dalam kegelapan!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com