"Tidak ada yang suka digunakan." Shen Yan mengingat apa yang Fu Hang lakukan, dan senyum di wajahnya perlahan memudar.
"Presiden Fu?"
Shen Yan mengangkat matanya untuk menatap Lu Yan dan berkedip bingung. "Kamu bisa membaca pikiran?"
Lu Yan menggelengkan kepala, sambil tersenyum kecil.
"Anggur merah memang rasanya paling enak." Shen Yan tersenyum, saat ia mengayunkan gelasnya yang berisi anggur merah dan meminumnya sekaligus.
Leher lancip dan putihnya terlihat, saat dia mengangkat kepalanya untuk meminum anggur. Lu Yan sedikit terpesona oleh pemandangan itu, tetapi ia segera kembali sadar dan menundukkan matanya diam-diam.
Shen Yan mengingat usahanya dulu untuk menyenangkan Fu Hang. Ia dulu percaya bahwa Fu Hang pasti akan jatuh cinta padanya di masa depan, karena cinta bisa berkembang seiring waktu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com