Nafsu Makan

Pikiran Putri sedang bingung, dan dia tidak bisa membuat semua keputusan untuk sementara waktu. Dia hanya ingin mencari tahu apa yang terjadi di masa lalu, "Mari kita bicarakan ini nanti, aku harus mencari tahu tentang ayahku. Aku akan pulang kerja malam ini untuk mempelajari surat ini. Aku akan pergi ke alamat di surat itu untuk menemukan pengirimnya pada akhir pekan. Saat itu, mungkin semuanya akan jelas."

Mila mengangguk, "Tidak apa-apa, urus saja dulu. Jelaskan, jangan pikirkan hal lain untuk saat ini. Kamu sudah punya anak di perutmu sekarang, jangan pergi sendiri, aku akan menemanimu, kurasa alamatnya tidak ada di kota ini, jika aku menemanimu, aku tidak khawatir."

Setelah makan malam, dia kembali ke perusahaan. Putri tidak dapat membantu bekerja. Setiap kata dalam surat itu merangsang sarafnya. Dia tidak bisa tidak menunggu untuk mencari tahu apa yang terjadi tahun itu, dan siapakah pengirim dengan nama Kiswinar ini? Bagaimana dia bisa tahu apa yang terjadi tahun itu?